6 Tanda Awal ‘Alzheimer Desease’ yang Harus Anda Tahu

Jakarta, Inako
Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang mempengaruhi lebih dari 50 juta di seluruh dunia.
Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan memori, berpikir, dan bernalar sekaligus mempengaruhi otak.
Penyakit ini umumnya diketahui menyerang orang dewasa berusia 65 tahun ke atas. Namun, hingga lima persen dari mereka yang didiagnosis menderita penyakit Alzheimer dini, di mana orang tersebut mungkin berusia 40-an atau 50-an.
Selain itu, didiagnosis pada usia dini dapat menjadi tantangan karena gejala yang muncul dapat disebabkan oleh peristiwa kehidupan yang khas seperti stres.
.jpg)
Apa saja gejala awal penyakit Alzheimer?
Meskipun tidak ada obat yang pasti untuk penyakit ini, diagnosis yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga kualitas hidup.
Menurut Dr Nithin Kumar, Konsultan Neurologi, Rumah Sakit Fortis, Cunningham Road, Bengaluru, India, seseorang mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer awal jika Anda melihat salah satu dari yang berikut:
Kehilangan memori
Salah satu gejala awal Alzheimer yang paling umum adalah melupakan informasi yang baru dipelajari. Seseorang yang menderita kondisi tersebut mungkin tampak lebih pelupa dari biasanya. Misalnya, dia mungkin lupa tanggal dan acara secara teratur.
Selain itu, dia mungkin menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, dan mungkin sangat bergantung pada alat bantu memori seperti catatan pengingat dan perangkat elektronik.
Kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang sudah dikenal
Seseorang dengan Alzheimer mungkin merasa sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan mengemudi ke lokasi yang mereka kenal dan mungkin mengalami kesulitan yang sangat besar dengan konsentrasi.
Kesulitan dalam mengartikan gambar visual dan hubungan spasial
Beberapa individu mungkin memiliki masalah dalam penglihatan mereka di mana mereka cenderung mengalami kesulitan dalam membaca, menilai jarak, menentukan warna, memiliki masalah saat mengemudi dan juga.
Masalah dengan kata-kata dalam komunikasi lisan dan tertulis
Penyakit ini dapat menghambat kemampuan seseorang dalam mengikuti atau bergabung dalam percakapan. Orang tersebut mungkin sering berhenti sejenak di tengah percakapan dan mungkin tidak tahu cara melanjutkan percakapan. Mereka cenderung kesulitan dengan kosakata, menamai objek yang sudah dikenal, atau menggunakan nama yang salah. Misalnya, menyebut botol sebagai jam tangan.
Penilaian yang menurun
Individu yang menderita Alzheimer mungkin mengalami perubahan dalam pengambilan keputusan. Contoh klasik adalah membuat pilihan finansial yang mungkin menunjukkan penilaian yang buruk. Selain itu, kebersihan fisik mungkin tidak diberikan perhatian yang cukup, dan sering terjadi penurunan yang cepat dalam mandi dan kurangnya kemauan untuk mengganti pakaian setiap hari.
Mengalami perubahan kepribadian dan suasana hati
Saat menderita Alzheimer, perubahan suasana hati dan kepribadian yang ekstrem cenderung terjadi. Orang tersebut cenderung menjadi bingung, tertekan, cemas, ketakutan, atau curiga. Selain itu, mereka mungkin mudah kesal saat bersama teman atau keluarga.
Sangat penting untuk memahami bahwa gejala Alzheimer dapat memburuk seiring waktu. Karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis Anda untuk menangani kondisi tersebut. Ingat lebih baik untuk mengontrol kondisi dan menjalani hidup bahagia daripada mengabaikannya.
sumber: timesnownews
TAG#Alzheimer, #gajala alzheimer, #gangguan otak, #inakoran
190326106

KOMENTAR