Andrea Agnelli Mengundurkan Diri Sebagai Presiden ECA

Jakarta, Inako

Sebanyak 12 klub yang setuju untuk bergabung dengan Liga Super Eropa telah meninggalkan ECA dan Andrea Agnelli sebagai Presiden juga mengundurkan diri.

Asosiasi Klub Eropa (European Club Association/ ECA) adalah organisasi yang mewakili kepentingan asosiasi klub sepak bola profesional di Uni Sepak Bola Eropa (UEFA).

Juventus mengumumkan bahwa mereka setuju untuk bergabung dengan Liga Super, sebuah turnamen yang dibentuk oleh 15 klub terkaya dan paling terkenal di Eropa, ditambah lima klub lagi yang akan lolos melalui kompetisi domestik.

Inter dan Milan adalah klub Serie A lain yang terlibat dan keduanya telah mengonfirmasi kesepakatan mereka untuk bergabung dengan turnamen tersebut.

Ke-12 klub tersebut dikabarkan telah meninggalkan ECA, dan pada saat yang sama Presiden ECA Agnelli juga mengundurkan diri.

“12 Klub Pendiri kami mewakili miliaran penggemar di seluruh dunia dan 99 trofi Eropa. Kami telah bersatu pada saat kritis ini, memungkinkan kompetisi Eropa untuk diubah, menempatkan permainan yang kami sukai pada pijakan yang berkelanjutan untuk masa depan jangka panjang, meningkatkan solidaritas secara substansial, dan memberi penggemar dan pemain amatir aliran reguler perlengkapan utama yang akan memberi mereka semangat untuk permainan sambil memberi mereka panutan yang menarik,” klaim Agnelli dalam pernyataan pertama yang diterbitkan oleh Liga Super.

Sementara itu, Florentino Perez dinobatkan sebagai Presiden Liga Super sementara Agnelli dan wakil ketua Manchester United Joel Glazer menjadi wakil presiden.

Badan Tertinggi Sepakbola Dunia (FIFA) dikabarkan telah merilis pernyataan resmi merespon pembentukan Liga Super

Dalam pernyataan resminya, FIFA menyatakan ketidakstujuannya atas pembentukan Liga Super dan meminta para pendiri untuk berdialog secara tenang, konstruktif, dan seimbang untuk kebaikan permainan.

12 klub yang telah menyatakan diri membentuk Liga Super adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, ​​Inter, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Sementara UEFA telah memberatkan reaksi mereka, mengancam sanksi dan tuntutan hukum terhadap klub-klub yang terlibat, FIFA berusaha untuk menjadi pembawa damai.