Australia Protes Pembebasan Ba’asyir

Canberra, Inako –
Australia melancarkan protes keras keras kepasda Indonesia atas rencana Presdien Joko Widodo membebaskan Abu Bakar Ba’asyir. Untuk itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, meminta Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan keputusannya untuk mengampuni terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir.
Sebagaimana ramai diberitakan, Presiden Jokowi mengumumkan pada akhir pekan bahwa Ba’asyir (81) akan dibebaskan dari penjara dengan alasan kemanusiaan.
Baasyir dihukum 15 tahun penjara karena perannya dalam bom Bali pada 2002, yang menewaskan 202 orang termasuk 88 warga Australia. Baasyir dihukum karena mendanai kamp pelatihan paramiliter untuk teroris Jamaah Islamiah yang meledakkan dua bom di luar klub malam di pulau Bali, Indonesia, sebuah destinasi populer bagi wisatawan Australia, pada tahun 2002.
Menyinggung keputusan untuk membebaskan Ba’asyir, Morrison meminta Jokowi untuk menunjukkan rasa hormat yang besar kepada Australia dengan membuat Ba’asyir menjalani hukumannya secara penuh.
"Kami selalu konsisten - kedua pemerintah melakukan persuasi selama periode waktu yang lama - tentang keprihatinan kami tentang Abu Bakar Ba’asyir dan bahwa ia harus menjalani apa yang telah disampaikan oleh sistem peradilan Indonesia kepadanya sebagai hukumannya," katanya kepada News Corp Australia seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (22/1/2019).
"Kami telah sangat jelas tentang perlunya memastikan bahwa sebagai bagian dari upaya bersama kami melawan terorisme - kami memiliki kemitraan kontra terorisme yang sangat baik dengan Indonesia - bahwa Abu Bakar Ba’asyir tidak akan berada dalam posisi apa pun atau dengan cara apa pun dapat mempengaruhi atau menghasut apa pun," tutur Morrison.
Sekendar diketahui, sejak tahun 2014, Abu Bakar Ba’asyir telah berjanji akan setia pada Negara Islam. Karena itu, sikap ini harus menjadi pertimbangan Pemerintahan Joko Widodo sebelum merealisasikan keinginannya membebaskan Ba’asyir sehingga tidak menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.
TAG#Pembebasan Ba'asyir, #Protes Australia, #Pemerintah Indonesia
190316104
KOMENTAR