JAKARTA, INAKORAN

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI tetap memiliki prospek yang positif, meski perolehan laba dalam jangka pendek masih tertahan. BBRI mempertahankan panduan pertumbuhan kredit 2025 berkisar 7-9%.

Komposisi pinjaman tetap didominasi oleh segmen konsumer, korporasi, dan pembiayaan berbasis emas. Saat ini, Pegadaian dan PNM berkontribusi sekitar 25% terhadap total eksposur mikro secara konsolidasi.

baca: 

Pengamat Ingatkan Investor Terkait Gelembung Teknologi

Target Harga Saham BBRI

Dengan target harga pertama 4.050 dan target harga kedua 4.200-4.250. Stoploss di bawah 3.790.

Saham PT Bank Rakyat Iindonesia Tbk (BBRI) atau BRI menguat 0,78% ke Rp 3.940 pada perdagangan Senin (17/11/2025). Saham emiten bank BUMN ini ada yang beli lebih banyak.

Sebanyak 100,72 juta saham BRI diperdagangkan, frekuensi 17.812 kali, dan nilai transaksi Rp 392,26 miliar. Investor asing bergerak mencatatkan net buy Rp 62,5 miliar di saham berkode BBRI.

Sepanjang pekan lalu, saham BRI sebenarnya dominan merah dengan dua kali hijau.

Saham ini sedikit melemah 0,76% untuk periode sepekan terakhir, tapi masih melonjak 10,48% dalam sebulan.

Disclaimer: 

Tulisan ini bukan ajak beli atau jual saham tertentu. Keputusan investasi ada ditangan investor