Bantu Atasi Kebakaran Hutan, Indonesia Kirim TNI Ke Australia

Binsar

Tuesday, 04-02-2020 | 08:20 am

MDN
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas keberangkan tim Satgas Garuda RI untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Australia, mereka diberangkatkan dengan pesawat C-130 Hercules TNI AU dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta

Canbera, Inako

Indonesia mengirim personel TNI ke Australia guna membantu negara itu mengatasi kebakaran hutan yang terjadi sekian lama di sana. Sebanyak 38 personel bantuan kemanusiaan Indonesia dilaporkan telah tiba di Royal Australian Air Force (RAAF) Base Richmond, New South Wales.

Satuan ini terdiri atas 26 personel Satuan Setingkat Peleton (SST) Zeni TNI Angkatan Darat, enam personel Marinir, empat personel Fasilitas Konstruksi TNI Angkatan Udara, dan dua personel Pusat Kesehatan TNI.

Melalui siaran persnya, Senin (3/2), Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Canbera menjelaskan pasukan bantuan dari TNI tersebut akan diterjunkan di wilayah Blue Mountain.

"Pemberian bantuan kemanusiaan Indonesia merupakan perwujudan dari persahabatan dan kemitraan yang sejati antara Indonesia dan Australia, sekaligus juga amanat konstitusi," kata Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristianto Legowo dalam sambutanya saat menyambut satuan TNI.

Ini bukan yang pertama TNI mengirim bantuan ke Australia. Tahun 1947, Indonesia pertama kali mengirim bantuan ke Australia saat negara itu dilanda topan Tracy di Darwin.

Sebaliknya, pada saat tsunami Aceh dan Nias tahun 2004 serta gempa dan tsunami Sulawesi tahun 2019, Australia juga mengirim bantuan ke Indonesia.

Seperti diketahui, bencana kebakaran hutan dan lahan atau yang lebih dikenal sebagai bushfires, telah menimpa Australia sejak triwulan ketiga 2019 dan berlanjut sampai saat ini. Bushfires disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan serta cuaca panas yang sangat ekstrim.

Lebih dari 7,7 hektare lahan telah terbakar di Australia akibat bencana ini. Korban jiwa setidaknya 33 orang serta lebih dari 2.000 rumah dan bangunan terbakar beserta ribuan orang menjadi pengungsi.

Diharapkan bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia tidak hanya dapat meringankan Australia, tetapi juga dapat memperkuat komitmen hubungan bilateral kedua negara untuk ke depannya.

KOMENTAR