Bayar Pekerja di Bawah Upah Minimum, Deliveroo Bayar Ganti Rugi

Kenakalan para kapitalis ternyata bisa terjadi dimana saja. Negeri ini banyak dituduh sebagai negara dengan membayar upah murah bahkan hambatan ekonomi digiatkan sebagai ganjaran oleh negara super maju. Ekspor crude palm oil (CPO) dengan salah satu tujuan Uni Eropa ditentang dengan alasan memakai tenaga kerja di bawah umur.
Sahabat inako, perusahaan yang beroperasi di negeri Pangeran Harry ini harus membayar denda, oleh perkara yang membelitnya dari aduan tenaga kerjanya yang dibayar murah dan, sebegitu murahnya hingga digugat perkara, dilansir dari Voice of Amerika (VOA) (30/6/2018)
Perusahaan pengiriman makanan Inggris memutuskan untuk membayar sejumlah uang yang tidak diungkapkan jumlahnya, untuk menyelesaikan tuntutan hukum 50 orang yang menjadi pengendara jasa antar makanan itu. Banyak yang mengatakan mereka dibayar di bawah upah minimum dan tidak diperkenankan mengklaim tunjangan jika bekerja pada hari libur nasional atau dikenal sebagai ‘’holiday pay.’’
Penyelesaian terhadap “Deliveroo” itu diumumkan hari Jum’at (29/6) oleh firma hukum ‘’Leigh Day’’ dan merupakan kemenangan terbaru dalam serangkaian klaim pekerja terhadap perusahaan-perusahaan raksasa ekonomi di Inggris.
Annie Powell, pengacara di ‘’Leigh Day,’’ mengatakan Deliveroo tampaknya mengambil keputusan itu supaya tidak dikenai putusan pengadilan bahwa kontrak pekerja mereka melanggar hukum. Powell mengatakan para pengendara seharusnya dianggap sebagai karyawan karena mereka bekerja secara bergiliran.
Deliveroo mengatakan penyelesaian itu tidak menimbulkan dampak pada model bisnis mereka.
TAG#Inggris, #Deliveroo, #Upah
190315560

KOMENTAR