Bencana Tanah Longsor Di Bengkayang, Tewaskan Tiga Orang

Bengkayang, Inako –
Musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Medeng dan Desa Sungkung II Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis (31/1/19) malam sekitar pukul 21.30 WIB, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dua orang hilang dan 11 rumah tertimbun. Dari tiga korban meninggal dunia salah satunya adalah balita.
Menurut Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, penyebab musibah dipicu curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir yang ditambah dengan kondisi tanah yang labil di daerah itu.
"Pencarian 2 orang hilang masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat. Akses ke lokasi cukup sulit, hanya dapat dilakukan menggunakan sepeda motor," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (1/2/2019).
Sutopo mengimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung.
"Amati kondisi lingkungan sekitar anda, orangtua hendaknya lebih meningkatkan mengawasi anaknya. Jangan melakukan aktivitas di sekitar sungai karena seringkali tiba-tiba terjadi peningkatan debit sungai karena di hulu hujan deras,” himbaunya.
Menurutnya, longsor dapat diketahui dari tanda-tanda seperti adanya retakan tanah, timbulnya amblesan, munculnya mata air atau rembesan air di lereng, pohon miring, atau air sumur atau kolam tiba-tiba menjadi keruh.
TAG#Tanah longsor, #Bengkayang, #Kalbar, #korban tewas
190329721

KOMENTAR