Berkoalisi Mulai dari Elit Sampai Akar Rumput

Hila Bame

Wednesday, 24-08-2022 | 18:23 pm

MDN

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan sejumlah ketua umum partai non parlemen yaitu PSI dan Perindo. Ada sinyalemen bahwa mereka akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

 

Dengan sistem ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (Pres-T) 20 persen, suara partai non parlemen tidak terpakai, namun akan strategis jika bisa dikumpulkan “ Tentu peran mereka tetap strategis karena bagaimanapun untuk membangun perahu besar, untuk mengusung capres dan cawapres tentu akan menambah suara,” kata Peneliti utama dari Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim hari ini (24/8).

 

Formasi KIB, dua partai islam dan satu partai nasionalis, bisa mendapatkan keuntungan dari pemilih partai lain. Misalnya, PSI memiliki pemilih berbasis anak muda,  ini adalah daya tambah terkait dengan kepentingan elektoral nantinya. 

 

Namun dalam menentukan koalisi mana yang akan mereka dekati, partai non parlemen harus memperhatikan kesamaan karakter dulu kemudian capres dan cawapresnya.  “Selain partai non PP berkepentingan mendapatkan efek ekor jas di suara mereka di pileg mendatang ketika mereka bergabung ke koalisi yang capres dan cawapresnya memiliki kemungkinan memenangkan pilpres paling besar,” ungkap Kennedy. 

 

Dalam koalisi sendiri, meski para elit terlihat mesra, jangan sampai dilupakan suara dari akar rumput. “ Silaturahmi dan komunikasi politik harus dijalankan. Bagai partai tersebut tidak bisa memungkiri chemistry di akar rumput pendukung baik partai di parlemen dan non parlemen.“ sebut Kennedy. 

 

Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga mengatakan, bahwa KIB adalah kekuatan politik baru di 2024 dan terbuka pada siapa saja.

 

“ Golkar dan koalisinya bakal memiliki kekuatan baru dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. KIB masih terus bersiap diri kontestasi politik 2024. Persiapan itu berupa melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol yang ada di Indonesia,” kata Airlangga. 

Semua pihak diminta berpegang pada tiga hal utama. Yaitu, persatuan, persaudaraan, dan persahabatan dan seluruh kepentingan parpol bermuara pada kepentingan rakyat. (end)

 

 

KOMENTAR