BPIP: Pancasila Pemersatu Tertinggi Bangsa

Depok, Inako
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi mengisi acara Sarahsehan Nasional di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok. Sabtu (14/3/2020).

Seminar yang bertema "Menumbuhkan Pancasila Sebagai Landasan Kebersamaan Nasionalis Religius Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" dihadiri oleh lebih dari 100 santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Perwakilan Lembaga, Kiayi, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam penjelasannya Yudian menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sekarang harus bangga dan bisa meneruskan perjuangan para pemuda tempo dulu seperti sumpah pemuda yang memperjuangkan kemerdekaan.
"Sumpah pemuda salah satu bibit pemersatu bangsa yang bisa dikatakan mukzizat. Kata-kata singkat tapi bisa melumpuhkan siapapun yang melawan," ujar Yudian.
Selain itu Yudian juga menjelaskan bahwa Pemersatu tertinggi bangsa dan sumber dan tujuan pancasila dapat ditemukan di 6 kitab suci agama yang diakui secara konstitusional di Indonesia.
"Sumber dan tujuan Pancasila dapat ditemukan di 6 kitab suci agama yg ada di Indonesia. Jadilah Pancasila itu religius,"jelasnya
Yudian menambahkan bahwa untuk mewujudkan tujuan Pancasila perlu kemanusiaan.
"Untuk mewujudkan tujuan Pancasila diperlukan kemanusiaan. Jadi harus ada rasa kemanusiaan dalam diri masing-masing individu untuk bisa mewujudkan tujuan Pancasila," jelasnya.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli menjelaskan bahwa dindonesia banyak sekali etnis tetapi bisa bersatu tanpa konflik dan permusuhan.
"Negara Indonesia banyak etnis tetapi beruntungnya persatuan kita sangat tinggi," ujarnya.
Selain itu, Hamli juga menjelaskan masyarakat sekarang harus berhati-hati pada narasi-narasi yang berunsur radikalisme dan ekstrimisme.
"Masyarakat harus hati-hati pada narasi-narasi pihak-pihak tertentu yang sebenarnya mengandung unsur radikal dan ekstrimisme," jelasnya.
Hal lain disampaikan oleh Ketua Komisi Dakhwah Majelis Ulama Indonesia Cholil Nofis menjelaskan bahwa agama adalah sumber perekat Pancasila.
"Agama sebenarnya adalah perekat Pancasila dan Pancasila diartikan juga sebagai titik temu," jelasnya
Selain itu, agama juga bisa dijadikan sprit sehingga agama dan negara bisa saling menopang.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa Pancasila harus diaktualisasikan dalam kebijakan publik.
"Problem kita adalah belum menjadi kebijakan publik yang sebetulnya itu sangatlah penting, jika ini sudah terealisasikan maka keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia akan dirasakan" ujar Benny.
Agama adalah inspirasi batin untuk setiap pemeluknya. Karena setiap yang percaya tuhan maka mempunyai rasa kemanusiaan yang cinta sesama dan tidak akan melakukan hal-hal merugikan orang lain.
"Pancasila harus jadi penguat dan pemersatu bangsa. Tidak mementingkan diri sendiri, tetapi bangsa dan negara adalah yang utama," tegas Benny.
TAG#BPIP, #PANCASILA, #BNPT, #Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok
190316536
KOMENTAR