Camila Zamorano Raih Gelar Juara Dunia Tinju Termuda Pada Usia 18 Tahun
Jakarta, Inakoran
Remaja asal Meksiko ini memenangkan sabuk kelas atom sementara WBC usai meraih kemenangan atas Mika Iwakawa dari Jepang pada bulan Juni. Sesudah itu, ia menjadi juara dunia penuh pada tanggal 15 Oktober setelah pendahulunya, Tina Rupprecht dari Jerman pensiun.
Pada Sabtu malam, Zamorano (13-0) mempertahankan gelar dunia kelas 102 pon di kota kelahirannya Hermosillo, Meksiko. Usai duel, kerumunan penonton memenuhi Arena Sonora untuk menyaksikan langsung bakat luar biasa tersebut.
Lawannya, Sana Hazuki (13-12-1) asal Jepang, 24 tahun lebih tua darinya dengan usia 41 tahun dan memiliki jumlah pertarungan dua kali lipat lebih banyak. Namun dia terbukti tidak sebanding dengan anak muda yang lincah itu.
Zamorano mengguncang Hazuki dalam 20 detik pembukaan dengan kombinasi pukulan yang dahsyat, dan dari situlah nasib petarung yang bepergian itu ditentukan.
Zamorano mempertahankan gelar WBC-nya melawan Hazuki pada hari Sabtu (ist)
Wanita Jepang yang pemberani itu tidak pernah berhenti menyerang Zomorano, tetapi ia tidak mampu mengalahkan musuhnya. Malah pada akhirnya, ia menang mutlak, dengan keputusan mutlak, lewat penampilan yang sempurna.
Ketiga juri memberinya anggukan dengan selisih suara yang lebar, 100-90.
Hazuki gagal menantang juara bertahan kelas atom IBF, Yokasta Valle, sebanyak dua kali pada tahun 2021 dan 2022, untuk memperebutkan sabuk juara kelas minimum WBC.
Dia kalah dalam kedua pertemuan itu dengan cara yang sama seperti saat dia dikalahkan oleh Zamorano yang hebat.
Melansir talkSPORT, Zamorano mulai mengasah kemampuannya pada usia 11 tahun di bawah pengawasan ayahnya dan pelatih Eleazar. Ia mencatat rekor gemilang 53-4 di tingkat yang tidak dibayar. Sebagai seorang amatir, ia memenangkan beberapa gelar negara bagian dan regional sebelum beralih menjadi profesional pada usia 15.
Zamorano memenangkan pertarungan melalui shutout pada kartu skor (ist)
Camila Zamorano jadi juara dunia termuda sepanjang masa
Zamorano adalah juara dunia wanita termuda sepanjang masa pada usia 17 tahun dan 293 hari. Akan tetapi, dia berada di posisi kedua secara keseluruhan di belakang Wilfred Benitez.
Superstar Puerto Rico itu memenangkan gelar WBA dan gelar super ringan linear dari Antonio Cervantes pada Maret 1976, saat ia berusia 17 tahun dan 176 hari.
Namun, Zamorano bergabung dengan Benitez sebagai satu-satunya anak berusia 17 tahun yang pernah memegang gelar dunia tinju - sebuah pencapaian yang benar-benar luar biasa.
TAG#Camila Zamorano, #Meksiko, #Petinju Wanita, #Mika Iwakawa, #Jepang
211824346



KOMENTAR