Desa Tubo Majene Ditetapkan Sebagai Kawasan Pertanian Terpadu

Binsar

Monday, 04-02-2019 | 05:58 am

MDN
Pencanangan program kawasan pertanian terpadu di Desa Tubo, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar [ist]

Majene, Inako –

Sebagian masyarakat Kabupaten Majene Sulawesi Barat masih menggantugkan kehidupan mereka pada sektor pertanian. Karena itu, pembangunan dan pengembangan sektor pertania menjadi hal yang sangat penting bagi kemajuan ekonomi masyarakat daerah itu.

Terkait hal itu, Minggu (3/2/19), Bupati Majene, Fahmi Massiara belum lama ini telah mencanangkan Desa Tubo, Kecamatan Tubo Sendana, sebagai kawasan pertanian terpadu.

"Hari ini kita memulai penanam jagung di kawasan pertanian terpadu di Desa Tubo. Kenapa tanaman jagung, karena dari dulu orang mengenal jagung," katanya saat membuka program pencanangan desa kawasan pertanian terpadu.

Dia pun berharap, melalui program ini pola pikir para petani dapat berubah menerapkan pola tanam jangka pendek. Apalagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene saat ini mendapat bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat dengan area lahan tanaman mencapai 13 ribu hektare (ha). 

"Melalui perhatian pusat ke daerah Majene, kita harus menyambut peluang ini demi meningkatkan taraf hidup para petani kita," pungkas Fahmi.

Usai membuka acara ini, Fahmi kemudian menyerahkan bantuan benih jagung dan bibit hijau makanan ternak, bibit cabai, bibit kakao dan alat pertanian kepada sejumlah kelompok tani.

Sementara itu, Kepala Desa Tubo, Muslimin menyebutkan, jika lahan berkisar 20 ha ini sebelumnya ditumbuhi ilalang. Namun ia terinspirasi melalukan inovasi mengembangkan desanya melalui dana desa.

"Baru sekitar 4 hektar yang digunakan, sementara 10 hektar lainnya masih dalam proses penggarapan," paparnya.

Dia juga berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memberikan dukungan dalam mengembangkan inovasi desa yang telah digagasnya.

KOMENTAR