Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh 4,9 % Tahun Depan

Jakarta, Inako
Ekonomi Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan akan tumbuh di kisara 4,9 %. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh konsumsi yang diperkirakan naik ke 3,48% ke 4,97%. Kemudian disusul investasi yang diprediksi tumbuh menjadi 5,94%.
BACA JUGA: LPS Akan Evaluasi Tingkat Suku Bunga Simpanan Perbankan
Hal ini disampaikan Peneliti senior Sigmaphi Telisa Falianty dalam webinar Sigmaphi, Minggu (26/12). "Pengeluaran pemerintah juga akan relatif stabil meskipun agak turun karena terkait dengan defisit yang harus mulai diturunkan," tutur Telisa.
.jpg)
Penelitian Sigmaphi menyebutkan, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dengan mendorong UMKM naik kelas. Telisa mengungkapkan, apabila 10% saja UMKM naik kelas maka ekonomi dapat tumbuh 6,7% dengan asumsi inflasi tahun 2022 sebesar 2,8% mengikuti IMF.
BACA JUGA: Update Virus Corona 26 Desember 2021: Tambah 92 Kasus Baru
Untuk mewujudkan jumlah UMKM naik kelas hingga 10%, upaya yang dapat ditempuh ialah meningkatkan jumlah penyaluran kredit bagi UMKM.
Perbankan saat ini masih memiliki ruang penyaluran kredit lebih tinggi, sebab saat ini loan to deposit ratio (LDR) perbankan baru 79,9% dari maksimal 92% merujuk pada PBI. Telisa menjelaskan, artinya ada sekitar Rp 622,4 triliun yang masih bisa disalurkan dalam bentuk kredit.
BACA JUGA: AS Terapkan Undang-undang yang Melarang Impor Dari Xinjiang Atas Kerja Paksa China
"Ini bisa jadi perhatian kita semua walaupun tentu simulasi ini ada asumsi-asumsi tapi setidaknya ini memberikan harapan untuk kita bisa tumbuh hampir ke 7%, kuncinya adalah bagaimana mendorong pembiayaan UMKM dan juga meningkatkan akses pasar terhadap UMKM," jelasnya.
TAG#Pertumbuhan Ekonomi, #Ekspor, #Infllasi, #Impor, #Konsumsi, #UMKM, #Kredit Perbankan, #Suku Bunga, #Kredit
190329576
KOMENTAR