Ekonomi RI sepekan

Jakarta, Inako
Soroton Minggu Ini
Bursa saham di AS dan Eropa ditutup menguat pada perdagangan pekan lalu, sementara di Asia bursa saham ditutup bervariasi dipengaruhi oleh beberapa sentimen.
baca juga:
Stimulus Pajak Dunia Usaha Diperpanjang Hingga Desember 2020
• Indeks dollar AS pada pekan lalu melemah 0,73 persen dari posisi 96,65 menjadi 95,94, sementara yield US Treasury tenor 10 tahun bergerak turun 1 bps dari 0,64 persen ke level 0,63 persen.
Dari pasar komoditas, harga minyak pada pekan lalu bervariasi didorong oleh ketidakpastian permintaan minyak sebagai akibat dari lonjakan jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh dunia. Penguatan harga dialami oleh komoditas CPO.
Sementara itu, harga komoditas batu bara ditutup melemah.
• Dari pasar keuangan domestik, IHSG menguat 0,96 persen ke level 5.079,59 secara mingguan dengan investor non residen mencatatkan net sell sebesar Rp1,1 triliun dalam sepekan, yield SUN seri benchmark pada Jumat (17/7) bergerak turun antara 1 hingga 6 bps, kecuali tenor 10 tahun yang naik 1 bps dibandingkan posisi Jumat (10/7).
Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah 1,86 persen terhadap dolar AS ke level Rp14.703. Secara ytd, rata-rata penutupan harian Rupiah berada di level Rp14.536 per US$.
• Ketika dihadapkan pada situasi yang dilematis untuk memilih antara mencegah tingkat kematian yang tinggi atau harus kehilangan beberapa persen dari PDB akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tentunya harus disikapi dengan hati-hati. Memang PSBB diperlukan untuk mengatasi meluasnya wabah virus corona.
Namun demikian, masyarakat harus kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, meskipun ancaman pandemi Covid-19 masih menghantui masyarakat kita, terutama sektor UMKM.
Oleh karena itu, pemerintah memberi jaminan kredit modal kerja bagi UMKM. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan animo perbankan dalam menyalurkan pinjaman
Sumber : Kemenkeu RI
TAG#SOROTAN EKONOMI, #KEMENKEU
190315063
KOMENTAR