Empat Desa di Kabupaten Bone Sulsel Dapat Penerangan Dari PLN

Makassar, Inako –

Empat desa di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan mendapat penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Suselrabar).

Empat desa tersebut masing-masing Desa Langi, Kecamatan Bontocani, Desa Langi tahap III, Kecamatan Bontocani, Desa Pattuku Kecamatan Bontocani dan Desa Sadar, Kecamatan Tellulimpoe. 

General Manager PLN UIW Sulselrabar Bambang Yusuf, melalui siaran persnya diterima media, Kamis menjelaskan, penerangan listrik dari PLN diharapkan bisa membantu anak-anak di desa yang terpencil itu untuk menjadi generasi emas penerus bangsa yang dapat menjadi pemimpin di masa depan.

"Kami berharap anak-anak dari desa yang terpencil yang indah ini dapat menghasilkan generasi emas penerus bangsa dan nantinya dapat menjadi pemimpin di masa depan," katanya.

Demi menggenjot target rasio elektrifikasi 100 persen di tahun 2019, PLN UIW Sulselrabar telah melaksanakan penyalaan listrik pada empat desa di Kabupaten Bone.

Bambang Yusuf berharap, masuknya jaringan listrik ke empat desa itu bisa memabwa berdampak positif bagi peningkatan potensi ekonomi masyarakat desa itu.

"Mudah-mudahan dengan aliran listrik ini dapat bermanfaat utamanya bagi anak-anak sekolah yang ingin belajar pada malam hari," tambahnya di sela peresmian di Desa Langi, Kecaamatan Bintocani.

Semantara itu, Bupati Bone, H A Fahsar Mahdin Padjalangi mengucapkan rasa syukurnya atas masuknya listrik ke desa ini dan warga akan sangat terbantu dengan hadirnya listik di empat desa tersebut.

"Kita berharap anak-anak dapat belajar secara efektif dan menjadi penerus bangsa. Hadirnya listrik PLN ini saya optimis desa dapat maju dan berkembang," tambah Fahsar.

Untuk menerangi keempat desa tersebut, PLN harus membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kilovolt (kV) sepanjang 26,15 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah 220 V sepanjang 15,825 kms. Total daya yang dialirkan sebesar 450 kVA untuk melayani 700 pelanggan.

Desa-desa ini jauh dari perkotaan, petugas PLN harus menempuh waktu enam jam dari Kota Makassar untuk menjangkau desa tersebut yang terletak di daerah pegunungan.

Kondisi jalan setapak dengan kondisi geografis pegunungan hanya bisa dijangkau dengan kendaraan khusus dan motor trail, sehingga ini menjadi tantangan bagi teknisi PLN untuk melistriki desa tersebut. Kurang lebih setahun PLN berhasil mengalirkan listrik di empat desa itu.