Federasi Sepak Bola Amerika Serikat Akan Mengatur Sikap Pemain Saat Lagu Kebangsaan

Jakarta, Inako
Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) akan mengadakan pertemuan khusus pada hari Selasa untuk mempertimbangkan membatalkan kebijakan yang mengharuskan pemain tim nasional untuk berdiri selama lagu kebangsaan.
Dalam emailnya kepada Reuters, USSF mengatakan bahwa pemungutan suara dapat dilakukan setelah menggelar konferensi hari Selasa atau pada hari Jumat di pertemuan dewan eksekutif triwulanan.
.jpg)
USSF mengeluarkan peraturan pada tahun 2017 yang mewajibkan pemain dan personel tim untuk "berdiri dengan hormat selama menyanyikan lagu kebangsaan di setiap acara.
Kebijakan itu diberlakukan setelah anggota tim nasional wanita AS Megan Rapinoe berlutut saat memainkan lagu kebangsaan sebelum pertandingan melawan Thailand pada 2016.
Berlutut telah menjadi simbol perjuangan melawan kebrutalan polisi yang digunakan oleh pengunjuk rasa yang membanjiri jalan-jalan kota-kota AS setelah kematian pria kulit hitam George Floyd dalam tahanan polisi di Minneapolis bulan lalu.
Baca Juga: Firmino, Pemain Liverpool Yang Tidak Tergantikan
Baca Juga: Solidaritas Untuk George Floyd, Skuad Dortmund dan Hertha Berlin Berlutut Sebelum Bertandingan
Baca Juga: Brasil Menarik Diri Dari Persaingan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2023
Senin 1 Juni 2020 lalu, skuad Liverpool ikut menyuarakan gerakan Black Lives Matter dan memberi penghormatan khusus kepada George Floyd. Secara seragam, bintang-bintang Liverpool berlutut di lingakaran tengah lapangan Anfield.
Melalui akun sosial media di Twitter, Liverpool membagikan aksi tersebut dalam sebuah foto. Bahkan beberapa pemain seperti Virgil van Dijk, James Milner, Joe Gomez, Andrew Robertson, dan Trent Alexander-Arnold ikut memasang foto tersebut pada akun Twitter mereka.
Colin Kaepernick mempopulerkan gerakan berlutut saat membawakan lagu "The Star-Spangled Banner" pada tahun 2016 sementara anggota NFL San Francisco 49ers.
Langkah USSF untuk mempertimbangkan kembali posisinya terjadi setelah komisaris NFL Roger Goodell mengatakan pekan lalu bahwa liga membuat kesalahan dengan tidak mendengarkan pemain dan mendorong mereka untuk berbicara dan memprotes secara damai.
TAG#Federasi, #Sepakbola, #Federasi Sepakbola, #Amerika Serikat, #USSF, #Inakoran, #lagu kebangsaan, #George Floyd
190313598
KOMENTAR