Floyd Mayweather Ingin Mengajari Wilder Tips Untuk Mengalahkan Fury

Jakarta, Inako

Dalam sesi tanya jawab di tur Inggrisnya tahun lalu, Mayweather menawarkan diri untuk membantu Wilder mempersiapkan pertarungan ketiga.

"Jika saya melatihnya ... Jika saya melatihnya, saya bisa mengajarinya cara menang."

Tyson Fury menanggapi komentar Floyd Mayweather terkait duel jilid tiga antara dirinya dengan Deontay Wilder pada Sabtu (9/10). Mayweather yang pensiun dengan mencatatkan rekor 50-0, sebelumnya mengklaim bahwa dia bisa membantu Deontay Wilder mengalahkan Fury dalam pertarungan trilogi mereka, Sabtu.

'Gypsy King' – julukan Tyso Fury – mengkanvaskan 'Bronze Bomber' – julukan Deontay Wilder – pemegang sabuk kelas berat WBC dalam duel mereka Februari 2020.

Fury yang melihat komentar tersebut di media sosial lalu menanggapinya dengan mengatakan: "Floyd Mayweather, tidak peduli apa yang Anda ajarkan padanya, saya akan menghancurkannya."

Sebelumnya, Mayweather mengumumkan rencana untuk menjadi pelatih, sekaligus promotor, di masa pensiun.

Dia memposting video dengan judul yang panjang: “Ini adalah hari pertama saya bekerja dengan keponakan saya yang berusia 14 tahun yang sama sekali tidak memiliki pengalaman tinju sama sekali, dan ini adalah kedua kalinya saya melakukan pekerjaan sarung tangan.

“Pertama kali dengan putra tertua saya yang mungkin Anda lihat baru-baru ini saya posting.

“Seperti yang Anda ketahui, saya memiliki pelatih luar biasa termasuk ayah dan paman saya.

“Karena meninggalnya Paman Roger baru-baru ini, saya merasa terinspirasi untuk membantu orang-orang di sekitar saya dengan cara yang sama seperti mereka telah ada untuk saya sepanjang karir tinju saya.

“Di saat kita harus menjauhkan diri dari orang lain, ini memungkinkan saya untuk merenungkan bagaimana saya ingin membuat perbedaan dalam kehidupan orang dan membantu mereka mencapai tujuan mereka.

“Seorang pelatih sejati menginginkan yang terbaik dari petarung mereka dan mendorong mereka ke kemampuan terbaik mereka.

“Saya baru membantu orang berlatih karena saya selalu berada di sisi lain dari sarung tangan. Seorang petarung bisa mengesankan dalam bekerja, tetapi itu tidak membuatnya menjadi petarung yang hebat.

“Seorang pelatih bisa sangat mengesankan saat mengenakan sarung tangan, tetapi itu tidak membuatnya menjadi pelatih yang hebat.

“Sudah menjadi tujuan saya untuk membantu orang lain mencapai versi terbaik dari diri mereka sendiri dan menjalaninya dengan percaya diri.

“Saya ingin meninggalkan kesan pada orang-orang di sekitar saya dan membiarkan mereka melihat potensi mereka.

“Masa karantina ini telah memungkinkan saya untuk melihat pentingnya persatuan dan membantu orang lain tumbuh.

“Saya ingin melakukan bagian saya di Bumi ini dan memungkinkan orang untuk melihat potensi dalam diri mereka sehingga mereka dapat membaginya dengan dunia.

“Saya baru dalam pelatihan dan sejauh ini saya telah bekerja dengan orang-orang yang tidak memiliki pengalaman tinju, oleh karena itu kami tumbuh bersama.

“Tapi saya berjanji, saya akan menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia. Menginspirasi dan terinspirasi”