Floyd Mayweather Siap Tarung Ulang vs Manny Pacquiao dan Melupakan Mike Tyson

Jakarta, Inakoran

Sepuluh tahun setelah pertarungan pertama yang dijuluki sebagai "Pertarungan Abad Ini", Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao kemungkinan akan bertemu kembali. Pada awal September, Mayweather telah mengumumkan pertarungan melawan mantan juara kelas berat tak terbantahkan itu pada musim semi 2026.

Menurut jurnalis Dan Rafael, dilansiur dari talkSPORT, pertandingan ulang antara Mayweather dan Pacquiao dijadwalkan pada bulan April di Las Vegas, yang akan membahayakan duel antara Mike Tyson dan Mayweather, yang awalnya direncanakan pada waktu yang sama. Jika babak kedua antara "Money" dan "Pac-Man" terwujud, pertarungan melawan Tyson bisa saja ditunda atau bahkan dibatalkan.

Pacquiao mengonfirmasinya: "Ada peluang bagus"

Petinju Filipina berusia 46 tahun itu mengonfirmasi kepada The Sun bahwa pembicaraan dengan Mayweather sedang berlangsung. "Selama Floyd kembali, saya masih aktif bertinju. Itu mungkin," katanya. "Ada kemungkinan besar untuk mengadakan pertandingan ulang karena saya masih aktif; hanya jika dia kembali, itu mungkin."

Pacquiao, yang kembali ke ring pada bulan Juli setelah empat tahun absen untuk imbang  melawan Mario Barrios, menegaskan bahwa ia tidak menginginkan pertarungan eksibisi yang sederhana. " Saya tidak menginginkan pertarungan eksibisi, saya menginginkan pertarungan sungguhan ," tegasnya.

"Dia telah menghindari saya. Sejak lama saya ingin memberikan para penggemar pertarungan sungguhan antara dia dan saya."

Meski belum dipastikan apakah pertarungan itu akan berjenis eksibisi atau profesional, semua mengarah pada fakta bahwa Pacquiao baru akan menerima jika pertarungan itu resmi disahkan sebagai pertarungan profesional.

Kisah di balik duel paling banyak ditonton abad ini

Mayweather dan Pacquiao pertama kali bertemu pada Mei 2015 di MGM Grand, Las Vegas. Kala itu, petinju Amerika itu menang mutlak dalam pertarungan yang menghasilkan pendapatan lebih dari $600 juta, menjadikannya ajang tinju paling menguntungkan dalam sejarah.

Pacquiao kemudian mengungkapkan bahwa ia mengalami cedera otot rotator saat persiapan dan tidak menerima perawatan medis yang memadai. "Setelah operasi, saya merasa baik-baik saja. Tuhan memberi saya kekuatan dan kesehatan yang baik untuk melanjutkan," kata petinju Filipina itu, yang sejak itu mencari kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut.

Netflix bisa menyiarkan pertandingan ulang tersebut

Menurut laporan terbaru, Netflix sedang "menjajaki" kemungkinan menyiarkan pertandingan ulang tersebut , sebagai bagian dari komitmennya yang semakin besar terhadap siaran langsung olahraga. Raksasa streaming ini telah meraih kesuksesan dengan acara-acara seperti Jake Paul vs. Tyson —yang ditonton oleh 65 juta orang—dan Canelo Alvarez vs. Terence Crawford, yang mencapai nomor satu di 30 negara.

Jika dikonfirmasi, pertarungan Mayweather-Pacquiao II bisa menjadi salah satu acara yang paling banyak ditonton dalam sejarah tinju modern, mempertemukan kembali dua legenda dalam upaya menutup warisan mereka dengan satu malam hebat terakhir di Las Vegas.