Gelombang Tinggi Hantam Pantai Selatan Yogyakarta

Yogyakarta, Inako –
Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta kini tengah diterjang gelombang tinggi yang dipicu oleh siklon tropis yang berasal dari Samudera Pasifik.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta, keberadaan dua siklon tropis di Samudera Pasifik menyebabkan gelombang tinggi di laut selatan Yogyakarta mencapai 2-3 meter.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiono di Yogyakarta, Selasa, mengatakan dua siklon tropis tersebut yakni siklon Cimaron dan siklon Soulik. "Dua siklon ini memicu kondisi tinggi gelombang di Yogyakarta," kata Djoko.
Selain siklon tropis, kata dia, tinggi gelombang juga dipengaruhi adanya pusat tekanan udara tinggi yang masih terpantau di sebelah Barat Australia.
Kondisi tersebut, menurut dia, menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara yang selanjutnya berimbas pada peningkatan kecepatan angin timuran.
Akibatnya, kecepatan angin di laut selatan Yogyakarta meningkat dengan rata-rata mencapai 10-15 knot atau 18-27 km/jam yang selanjutnya mendorong kondisi gelombang laut. "Dampak lain yg ditimbulkan selain angin adalah tinggi gelombang yg mencapai 2-3 meter," kata dia.
Selain di laut, menurut dia, kecepatan angin di lautan tersebut juga memiliki dampak di darat terutama Yogyakarta bagian selatan atau daerah yang berbatasan dengan laut.
"Sehingga pada puncak musim kemarau ini kami juga mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang, terutama pada siang hari," kata dia.
TAG#Gelombang Tinggi, #Laut Selatan Yogyakarta, #Siklon Samudera Pasifik
190328135
KOMENTAR