IKI kumpulkan 105 Kartu Keluarga, 40 Akte Kelahiran Warga Pandeglang ditengah Gelombang Covid19

Hila Bame

Thursday, 04-02-2021 | 11:08 am

MDN

 

 

Jakarta, INAKORAN

IKI kumpulkan 105 Kartu Keluarga, 40 Akte Kelahiran untuk Warga Pandeglang ditengah Gelombang Covid19 selama Januari hingga awal Februari 2021 seperti dikutip dari Instagram IKI Foundation Kamis (4/2/21)

 

Indriyanto Kordinator Relawan IKI Kabupaten Pandeglang melaporkan tercetak 45 Kartu Keluarga (Februari) dan pada bulan Januari 60 KK, 40 Akta Kelahiran, 40 KTP berhasil tercetak atas bantuan dari IKI.


BACA:  

Jejak IKI di Pulau Tunda Kabupaten Serang, Banten, untuk Berbagi


"Meski di tengah pandemi IKI, lanjut Indriyanto, terus berjuang tanpa henti dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan pasti" . 

"IKI yakin bahwa saling membantu itu anugrah, keindahan, dan kebahagiaan yang luar biasa. Dan juga Kemanusiaan itu seperti rahim ibu tak henti mencintai, tak henti mengasihi, tak henti peduli selalu berbagi dan terus bersama menyayangi, tulisnya. 

https://www.instagram.com/p/CK0N9vnJUn4/?igshid=1s09ncv304l1i

Negara maupun entitas bisnis atau apa pun, selalu membutuhkan data sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kemakmuran manusia apabila dikaitkan dengan sebuah tujuan.

 

Pada level pengumpulan, edukasi dan pendampingan untuk warga Pandeglang, Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) telah bekerja di ujung rantai pasokan big data yang menyaratkan volume, velocity (kecepatan) dan variety menuju gelombang ketiga internet global yang berawal pada 2016 silam.

Pada jangkauan yang lebih luas pemerintah daerah memastikan "data" warga sebagai modal dasar dalam pelayanan kepada masyarakat seperti berbagai model layanan yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. 

Program Smart Kampung di Banyuwangi Jawa Timur yang menghubungkan desa-desa dengan internet  menjadi catatan legenda tersendiri dalam sejarah transformasi birokrasi melalui teknologi.

Ini adalah tentang bagaimana membuka akses dari masyarakat desa ke dunia yang luas di Banyuwangi. Beberapa program pun tercatat menjadi salah satu pionir di Indonesia seperti perizinan, SMS gateway, LPPD, E- fIling Budgeting, Pendaftaran Peserta Didik Baru Online, Si Jempol, Klinik UMKM, Zis Online dan Drive thru PBB.

Titian awal dari dunia digital adalah data diri  manusia menuju gerbang bisnis berbasis online.

 Kerajaan Romawi Kuno telah melakukan validasi data dengan sensus yang diikuti keluarga Maria/Yoseph, boleh juga menyebut Mariam dan Jusuf, bersamaan dengan itulah lahir Nabi Isa, silakan saja menyebut Yesus,  2021 tahun yang lampau validasi data dimulai dalam sejarah.

 

KOMENTAR