Indonesia Teken Kesepakatan investasi dengan Australia berlaku

Hila Bame

Sunday, 05-07-2020 | 16:06 pm

MDN
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kiri) dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu sebelum diskusi dengan para menteri di Ruang Kabinet di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 10 Februari 2020. Gambar AAP / Getty Images Pool, Tracey Nearmy via

 

Jakarta, Inako

Kesepakatan Indonesia-Australia yang menghapuskan sebagian besar tarif perdagangan antara kedua negara dan bertujuan untuk membuka investasi, mulai berlaku pada hari Minggu (5 Juli), kata Kementerian Perdagangan Indonesia.

BACA JUGA:  

Model bisnis bank di dunia pasca-Covid-19

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), yang ditandatangani tahun lalu dan diratifikasi oleh parlemen Indonesia pada bulan Februari, bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang bernilai US $ 7,8 miliar pada tahun 2019.

BACA JUGA: 

Penguatan Koperasi Pangan Antisipai Krisis Pangan

"COVID-19 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi di hampir semua negara," Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Momentum IA-CEPA dapat digunakan untuk menjaga perdagangan Indonesia dan meningkatkan daya saing."

 

BACA  JUGA: 

Ini daftar biaya keamanan para selebriti dunia, Harry - Meghan menghabiskan US $ 8.000 sehari

Dalam upacara penandatanganan tahun lalu, kedua negara mengatakan pakta itu akan menghapuskan semua tarif Australia untuk impor dari Indonesia, sementara 94% dari tarif Indonesia akan dihapus secara bertahap.

Australia bertujuan untuk meningkatkan ekspor termasuk gandum, bijih besi dan susu, sementara Indonesia berharap untuk meningkatkan ekspor otomotif, tekstil dan elektronik. Kesepakatan itu membuka investasi, termasuk untuk universitas-universitas Australia di Indonesia.

Kementerian mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka telah mengeluarkan tiga peraturan untuk memungkinkan implementasi kesepakatan.
 

TAG#INDONESIA, #AUSTRALIA, #BISNIS

199958337

KOMENTAR