Informasi Pasar Keuangan Global

Hila Bame

Tuesday, 14-07-2020 | 14:24 pm

MDN
Seorang pembeli memilih pisang di Pasar Sentiong Tangerang 14 Juli [Foto: Inakoran.com]

Jakarta, Inako

Indeks bursa-bursa saham global selama sepekan bergerak bervariasi di tengah terus meningkatnya kasus penyebaran Covid-19.

Dow Jones dan S&P500 pada perdagangan di akhir pekan menguat, masing-masing sebesar 1,4% dan 1,0% ke posisi 26.075,3 (-8,6% ytd) dan 3.185,0 (-1,8% ytd).

Bursa saham Eropa juga mayoritas ditutup menguat, dimana CAC Perancis dan DAX Jerman menguat, masing-masing sebesar 1,0% dan 1,2%.

Sementara itu indeks USD turun ke posisi 96,7 dan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 3 bps menjadi 0,65%.

Selama sepekan indeks bursa-bursa saham global bergerak bervariasi. Dow Jones dan S&500 masing-masing menguat sebesar 1,0% dan 1,8%, sedangkan CAC melemah 0,8%.

Pasar saham AS masih terus melanjutkan penguatan meski perkembangan Pandemi Covid-19 di AS yang cenderung terus mengalami kenaikan. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan moneter The Fed yang sangat akomodatif.

Prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini masih penuh dengan ketidakpastian sehingga masih diperlukan kebijakan extraordinary, baik dari pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia.

Pasar saham dan SBN bergerak positif selama sepekan. IHSG pada perdagangan di akhir pekan ditutup melemah 0,4% ke level 5.031,3 (-20,1% ytd) namun selama sepekan IHSG menguat 0,9% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya.

Aktivitas transaksi pada akhir pekan relatif rendah sebesar IDR6,7 triliun, lebih rendah dibandingkan rata-rata transaksi harian saham tahun ini yang sebesar IDR7,7 triliun dan investor selama sepekan tercatat melakukan net sell sebesar IDR127,6 miliar.

Sementara itu di pasar obligasi, imbal hasil SBN bertenor 10 tahun naik 1,1 bps ke level 2,59% dan selama sepekan turun 15,4 bps. Kepemilikan asing di SBN per tanggal 9 Juli 2020 tercatat sebesar IDR934,3 triliun, dimana sepanjang bulan Juli telah terjadi arus modal asing keluar sebesar IDR2,8 triliun.

Kenaikan terbesar kepemilikan di SBN sepanjang bulan Juli 2020 adalah di Bank Indonesia, sebesar IDR52 triliun, yang merupakan bagian dari kebijakan burden sharing BI dan Pemerintah.

Rupiah ditutup terkoreksi pada perdagangan di akhir pekan. Nilai tukar Rupiah pada perdagangan hari Jumat (10/7) ditutup terdepresiasi sebanyak 0,3% ke posisi 14.435 dan bergerak pada rentang 14400-14435.

Kami merasa tekanan terhadap Rupiah masih akan cukup besar dalam beberapa hari ke depan karena kecenderungan peralihan pasar ke safe haven assets seiring meningkatnya risiko global.

Secara teknikal pada perdagangan hari ini, kami memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 5.039 - 5.100 dan Rupiah terhadap USD diprediksi berada pada interval IDR14.363 – 14.475.

TAG#PASAR, #BISNIS, #BANK

190328612

KOMENTAR