Ini Cara Bangun Kekayaan Warren Buffet dan Masa Tua Gemilang

JAKARTA, INAKORAN
Miliarder dunia Warren Buffett, berbagi tips tentang perlunya merencanakan keuangan masa depan, dengan pikiran sehat untuk menghindari jebakan masa tua yang kelam.
Kegagalan keuangan usia senior dialami banyak orang oleh karena menghindari rencana sejak bekerja hingga usia pensiun.
Warren Buffett telah membangun kekayaannya melalui investasi yang cerdas dan hidup hemat sejak muda. Kebijaksanaan finansialnya menawarkan wawasan berharga bagi individu kelas menengah yang berjuang untuk stabilitas ekonomi di masa depan.
baca:
Warren Buffet Bangun Kekayaan Dari Nol: Apa Saja Strategi Cerdasnya?
Meskipun menjadi salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih melebihi US$ 140,8 miliar, Buffett menjalani gaya hidup sederhana yang mencerminkan filosofi finansialnya.
Buffett menekankan pentingnya hidup di bawah pendapatan atau gaji yang diterima, menghindari pengeluaran yang tidak perlu, dan berinvestasi pada diri sendiri dan masa depan.
Berinvestasi pada diri sendiri:
Berinvestasi pada diri sendiri termasuk meluaskan wawasan dan meningkatkan sensifitas dalam berinteraksi dengan banyak orang dari banyak latar belakang. Proses ini membutuhkan waktu yang panjang merangkul emapti dari jaringan yang ada.
Beberapa skill umum layak untuk jadikan investasi diri, seperti:
- komunikasi
- leadership
- team building
- kecerdasan emosional
- negosiasi
- business writing
- public speaking
- manajemen konflik
- manajemen waktu
- persuasi
Berinvestasi pada masa depan
Buffet mendorong banyak orang masuk pada instrumen investasi mulai dari reksa dana, obligasi, emas hingga saham atau membeli sebagian perusahaan. Memilih berbagai instrumen investasi disesuaikan dengan profil risk masing individu.
Selanjutnya Buffet mengatakan bahwa untuk mendukung dan membeli instrumen investasi perlu hidup hemat dan menghindari beli barang yang tidak perlu. Setidaknya menunda agar lebih fokus pada instrumen investasi.
1. Mobil Baru
"Jangan simpan apa yang tersisa setelah berbelanja, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung." - Warren Buffett.
Salah satu nasihat Buffett yang paling konsisten adalah menghindari membeli mobil baru. Dia memandang kendaraan sebagai aset yang terdepresiasi yang kehilangan nilainya dengan cepat.
Mobil baru dapat kehilangan hingga 20% dari nilainya pada tahun pertama dan hingga 60% selama lima tahun pertama. Ini berarti mobil seharga US$ 30.000 mungkin hanya bernilai US$ 12.000 setelah lima tahun.
2. Langganan dan Biaya yang Tidak Perlu
“Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera harus menjual barang yang Anda butuhkan.” – Warren Buffett.
Di era digital saat ini, langganan dan biaya berulang dapat dengan cepat terakumulasi, sering kali tanpa kita sadari.
“Penguras uang senyap” ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan finansial kita dari waktu ke waktu. Contohnya termasuk layanan streaming yang jarang kita gunakan, keanggotaan pusat kebugaran yang tidak terpakai, layanan pengiriman, dan kemudahan lainnya.
3. Membeli Rumah yang Lebih Besar
“Pertanyaan besar tentang bagaimana orang berperilaku adalah apakah mereka memiliki Kartu Skor Internal atau Kartu Skor Eksternal. Akan membantu jika Anda merasa puas dengan Kartu Skor Internal.” – Warren Buffett.
Meskipun Buffett mengakui pentingnya kepemilikan rumah, dia memperingatkan terhadap tren peningkatan rumah ke rumah yang lebih besar secara terus-menerus.
Praktik ini, yang umum di kalangan kelas menengah, dapat menyebabkan tekanan finansial dan menghambat akumulasi kekayaan jangka panjang. Buffett sendiri memberi contoh dengan tinggal di rumah yang sama yang dibelinya di Omaha, Nebraska, pada tahun 1958 seharga US$ 31.500.
4. Barang Berkualitas Rendah
"Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan." – Warren Buffett.
Pendekatan Buffett terhadap pembelian menekankan kualitas daripada kuantitas. Meskipun membeli barang yang lebih murah dan bermerek mungkin tampak hemat biaya, Buffett menyarankan bahwa pendekatan ini sering kali lebih mahal dalam jangka panjang.
Sarannya termasuk berinvestasi pada barang berkualitas tinggi yang tahan lama, baik saham atau produk, mencari penawaran untuk produk yang dibuat dengan baik, dan merawat pembelian dengan baik untuk memperpanjang umurnya.
TAG#investasi
190325834
KOMENTAR