Kaesang Pangarep, Rekomen Saham Batu Bara Cuankah?

Jakarta, Inako
Semua saham yang ada di pasar modal memiliki kecenderungan naik, tapi mereka juga memiliki potensi turun, bahkan tidak jarang masuk delisting area. Potensi delisting maksudnya terhapus dari perdagangan bursa saham, bisa saja atas permintaan emiten atau karena kondisi halnya.
Kebangkitan (sektor) batu bara tidak pernah menembus level tertinggi sebelumnya di pasar modal, sampai dengan tahun 2018 mulai berbalik trennya menurun.
Simak video InaTV jangan lupa "klik Susbscribe and Like" merubah mimpi menjadi kenyataan.
​​Sebelumnya diketahui, Kaesang Pangarep memberikan petunjuk harga saham perusahaan batu bara yang dapat diperoleh hanya dengan Rp.9.100/lot-nya kepada pengikutnya di jejaring media sosial Twitter.
Warganet seakan terheran dengan harga semurah itu, seseorang bisa dilabeli investor di pasar modal terkhususnya saham.
"Sah-sah saja orang mengambil keputusannya masing-masing. Setiap orang punya preferensi, independensi dan setiap orang punya integritas yang dia bisa pertanggungjawabkan sendiri," katanya pada Rabu (28/8/2019).
Namun melihat data ekonomi makro, menurutnya, sektor pertambangan mulai booming di awal tahun 2011. Batu baru secara khusus, disebutkannya, tidak pernah menembus level tertinggi hingga pada tahun 2018 mengalami tren penurunan.
190329174
KOMENTAR