Kapolri Jenderal Idham Aziz Tugaskan Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar Jadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

Hila Bame

Sunday, 10-05-2020 | 10:34 am

MDN
Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar untuk menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

 

Jakarta, Inako

 

Kapolri Jenderal Idham Aziz menugaskan Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar untuk menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

 

BACA JUGA:   Pahlawan Bangsa Satu Lagi Telah Berpulang, Meninggalkan Pilu Di Hati Anak Bangsa

Penugasan Boy Rafli tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/1377- 1378/V/KEP./2020 tertanggal 1 Mei 2020. 

 

BACA JUGA:    Menolak Diajak Bersetubuh, Elv Dibunuh

Meskipun penugasan ini dinilai maladministrasi oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane karena melampaui wewenang Presiden Jokowi, namun menurut Anggota Ombudsman, Adrianus Meiliala, mengatakan tidak ada yang salah pada langkah Kapolri Idham mengganti kepala BNPT.

 

BACA JUGA: Polresta Tangerang Musnahkan Barang Bukti Sabu Seberat 11,17 Kilogram

"Tidak ada yang salah," kata Adrianus, seperti media Sabtu (2/5/2020).

Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menjelaskan, terdapat dua jalur pergantian Kepala BNPT.

 

BACA JUGA: Sat Narkoba Polres Indramayu Ringkus Pengedar Obat-obatan Daftar G Tanpa Ijin

"Ada dua jalur. Pertama, jalur perintah komando dari kapolri kepada anak buahnya. Kedua, Keppres pengangkatan oleh presiden," ujarnya.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah di internal Polri. Salah satu rotasi yang dilakukan, iaitu mengganti kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Tidak mungkin Kapolri mem-fait accompli Presiden. Nanti juga akan muncul Keppres pengangkatannya. Jadi ini kemungkinan telegram rahasia ini yang muncul duluan," kata Adrianus.
 

BACAJUGA:    Pelarian YouTuber Ferdian Paleka Berakhir di Tol Merak 

Menurut Adrianus, promosi Boy Rafli melalui telegram rahasia tersebut wajar lantaran bersifat komando pimpinan Polri kepada para jajarannya.

Ia meyakini jalur administrasi di lingkungan kepresidenan juga sudah dilakukan namun memang belum diketahui publik. Kapolri memang bisa mengusulkan nama pengganti, namun pengangkatan tetap dilakukan Presiden.

 

BACA JUGA:  GANN Pondok Aren Sigap Bantu Gugus Tugas Di Pondok Jati Utara

"Saya yakin administrasi di jalur Istana Kepresidenan juga sudah ada, jadi tinggal ditunggu saja. Tidak mungkin di antara kedua institusi ini (Polri dan Istana) tidak ada komunikasi. Ini hanya masalah jadwal administrasi di masing-masing instansi saja," imbuh mantan komisioner Kompolnas itu.

BNPT merupakan sebuah lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan terorisme. BNPT dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010.

BACA JUGA:     Ini Rahasia Kegeniusan Bill Gates

Sejak 2010, BNPT dijabat oleh perwira tinggi di instansi kepolisian. Mereka yaitu, Irjen Pol Ansyaad Mbai (2010-2014), Komjen Pol Saud Usman (2014-2016), Komjen Pol Tito Karnavian (2016-2016), dan Komjen Pol Suhardi Alius (2016-2020). Sejak 2010, BNPT dijabat oleh perwira tinggi di instansi kepolisian.

 

BACA JUGA:     Zodiak Leo: Anda adalah komputer yang sempurna saat Anda mensintesis peristiwa acak

Mereka yaitu, Irjen Pol Ansyaad Mbai (2010-2014), Komjen Pol Saud Usman (2014-2016), Komjen Pol Tito Karnavian (2016-2016), dan Komjen Pol Suhardi Alius (2016-2020).

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
 

TAG#BOY RAFLI AMAR, #POLRI

190313697

KOMENTAR