Kasiat Daun Sukun Untuk Kesehatan Jantung Menurut LIPI

Jakarta, Inako

Uji klinis Daun Sukun telah dipresentasikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

Langkah yang berani itu dilakukan berdasarkan studi dengan tikus (in vivo) yang sebagian besar dilakukan di Rumah Sakit Zhejiang, Cina  ternyata empat senyawa aktif yang dimurnikan dari ekstrak daun sukun aman dikonsumsi.

Simak video daun sukun 

Tikus yang diberi obat ekstrak daun sukun secara terus menerus selama tiga bulan setelah dibedah, darahnya diambil dan dicek enzim-enzimnya, secara morfologis tidak menunjukkan adanya efek samping pada Jantung, ginjal dan hatinya.

Dibandingkan dengan penggunaan obat-obat lain semacam aspirin, propanol hingga obat herbal gingko biloba, ternyata khasiat daun sukun mendekati atau setara dengan obat-obatan yang telah dikenal terlebih dahulu tersebut.

Masih berdasar pada uji coba dengan binatang, dosis ekstrak daun sukun dapat diberikan sebesar 300 gram untuk tiap kilogram berat tikus.

BACA JUGA: Makanan & Buah sehat Saat Puasa yang boleh dicoba

Fakta: Setelah merebus daun sukun, air rebusannya akan terlihat seperti air teh di rumah-rumah kita.  Hanya saja tidak wangi layaknya daun teh. Namun usai diminum  rebusannya badan terasa segar. 

Minum 3 kali dalam seminggu sudah cukup dan terus ulangi.  Selamat mencoba semoga sukses. 

Dengan Siapa LIPI  lakukan uji coba daun sukun? 

Sukun memiliki nama latin Artocarpus Altilis. Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Universitas Zhejiang, China selama tahun 2004-2007 melalui tiga gelombang tahapan telah mengadakan penelitian terhadap khasiat daun sukun sebagai obat penyakit jantung dibandingkan dengan papaya, belimbing dan bawang putih.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sukun memang paling efektif untuk menyembuhkan penyakit jantung. Analisis antara lain dilakukan dengan sel Endatel atau pembentuk lapisan dalam darah untuk kasus Aterosclerosis atau penumpukan lemak dalam pembuluh darah dan sel jantung untuk hipertensi.