Kategori Siswa Nakal yang Dikirim ke Barak Militer: Sulit Dibina, Terlibat Pergaulan Bebas, dan Tindakan Kriminal

Saverianus S. Suhardi

Tuesday, 29-04-2025 | 16:14 pm

MDN
Vanessa Prescilla dan Iqbaal Ramadhan saat memerankan anak-anak SMA dalam film Milea [Foto: Ist]

BANDUNG, INAKORAN.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal mengirim siswa SMA yang dianggap nakal ke barak militer. Program ini dilakukan demi pendidikan karakter siswa-siswa tersebut. 

Adapun kategori nakal yang dimaksud, yakni siswa yang sulit dibina, terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas, dan tindakan kirimal.

Dedi mengatakan program ini akan dimulai pada 2 Mei 2025 dan dilakukan secara bertahap di sejumlah kabupaten/kota yang rawan.

BACA JUGA: Mulai 2 Mei, Siswa Nakal di Jawa Barat ‘Dididik’ Selama 6 Bulan di Barak Militer

“Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” kata Dedi dikutip dari Antara pada Selasa, 29 April 2025.

Dedi mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam menjalankan program ini. Sekitar 30-40 barak khusus telah disiapkan oleh TNI.

Selain itu, TNI juga akan bertugas untuk menjemput siswa-siswa yang nakal untuk dibawa ke barak. Di barak-barak ini, siswa-siswa yang nakal bakal mendapatkan pendidikan karakter selama enam bulan.

BACA JUGA: Budaya Menghakimi dan Menghukum Para Pendidik di Indonesia

Selama periode tersebut, siswa-siswa nakal mengikuti pelatihan dan tidak mengikuti sekolah formal.

“Selama enam bulan, siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput siswa di rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” terang Dedi.

Dedi menegaskan siswa yang dikirim ke barak mesti melalui kesepakatan antara orang tua dengan pihak sekolah.

 

KOMENTAR