Kebudayaan Borneo Siap Mendunia

Banjarmasin, Inako –
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, kekayaan budaya Borneo siap mendunia. Kesiapan itu salah satunya ditunjukan dengan pekan Pesona Budaya Borneo 2 yang diselenggarakan di Kalimantan Selatan 11-15 Agustus 2018.
Menurut Gubernur Sabirin, di Banjarmasin, Senin, saat ini pihaknya fokus mengembangkan sektor pariwisata untuk mendorong tumbuhnya pusat perekonomian baru di Kalsel.

Hal itu dimungkinkan karena festival tersebut, menampilkan berbagai macam budaya dan kuliner Banjar. Harapannya, melalui festival itu, jumlah kunjungan wisata dari dalam negeri maupun luar negeri semakin meningkat.
"Apalagi dengan hadirnya para kedutaaan besar dari berbagai negara ke Kalsel saat ini, diharapkan akan menjadi sarana promosi luar biasa bagi wisata dan investasi daerah," katanya.
Sejumlah utusan kedutaan yang hadir dalam ekan pesona budaya tersebut antaralain Keduataan Besar Panama, Kazakstan, Peru, Krosia, Belarusia, Yaman, Pakistan, Mexico dan Kedutaan Besar Negara Iran.
Menurut Gubernur, dukungan dan partisipasi negara sahabat dalam memeriahkan festival yang mengangkat seluruh potensi budaya Dayak tersebut, juga akan mampu mengangkat citra budaya daerah.
Kebudayaan di Kalimantan adalah sesuatu yang luar biasa, selain indah, unik dan sangat khas. Saya yakin itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan, katanya.
Gubernur berharap, selanjutnya, Dewan Adat Dayak (DAD) dan seluruh pihak terkait lainnya, lebih fokus untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya daerah ini.
"Karena seni dan budaya banyak mengandung nilai-nilai moral dan keindahan, sehingga membuat kita menjadi bangsa yang beradab" katanya.
Pada Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 di Banjarmasin ini, digelar lomba permainan rakyat suku Dayak, yakni, Balogo dan Bagading.
Selain itu, juga lomba pahat perisai, lomba lukis di atas perisai dan lomba sumpit, yakni, senjata khas suku Dayak dalam berburu, kemudian lomba tari kreasi khas dari suku Dayak.
Festival yang berlangsung pada 11-15 Agustus 2018 ini akan menjadi ajang silaturrahmi bagi masyarakat asli penduduk di tanah Borneo ini.
Kegiatan ini, juga bertepatan dengan hari jadi ke-68 Provinsi Kalsel pada 14 Agustus 2018 dan hari proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-73 pada 17 Agustus 2018, hingga dapat mempererat kesatuan dan persatuan NKRI.
TAG#Festival Pesona Budaya, #Borneo, #Kalsel 2018
190315661
KOMENTAR