Ketua ASITA NTT: Mulut Seribu Merupakan ‘Raja Ampatnya’ NTT

Binsar

Monday, 14-01-2019 | 11:06 am

MDN
Pesona alam perairan Mulut Seribu, yang berlokasi di Kabupaten Rote Ndao, NTT, sesungguhnya mirip dengan keindahan pesona alam yang dimiliki Raja Ampat di Papua Barat. [ist]

Kupang, Inako –

Pesona alam perairan Mulut Seribu, yang berlokasi di Kabupaten Rote Ndao, NTT, sesungguhnya mirip dengan keindahan pesona alam yang dimiliki Raja Ampat di Papua Barat. Karena itu, tidak jarang, sebagian orang menyebut perairan itu dengan julukan ‘Raja Ampatnya’ Nusa Tenggara Timur.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Provinsi Nusa Tenggara Timur Abed Frans, beberapa waktu lalu.

"Mulut Seribu di Rote Ndao, ibarat Raja Ampatnya NTT karena pesona alam serta pulau-pulau kecilnya sangat mirip..," kata Abed Frans, di Kupang, Sabtu (12/1).

Ia mengatakan hal itu terkait pengembangan wilayah Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao yang dirancang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata yang eksklusif.

Menurut dia, Perairan Mulut Seribu bagus jika dikembangkan menjadi objek wisata baru di Rote Ndao, karena didukung pesona alam yang indah berupa pulau-pulau kecil dikelilingi laut yang sangat bersih.

Ia mengatakan, jika ke depan akan dijadikan sebagai destinasi wisata yang eksklusif maka sangat tergantung pada selera pasar.
"Jika cocok dengan selera pasar maka seeksklusif apapun pasti akan ramai juga dan sebaliknya, jadi semua kembali pada selera pasar," katanya.

Abed mengemukakan, untuk segmen domestik, pihaknya telah menawarkan destinasi tersebut kepada wisatawan sejak tahun 2018 lalu, hanya saja belum ditunjang dengan promosi-promosi kegiatan lain di daerah setempat.

"Di Rote Ndao sendiri masih sangat sedikit kegiatan-kegiatan pariwisata yang diadakan pemerintah di Mulut Seribu, sehingga terkesan kurang promosi," katanya.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah dan pelaku wisata sangat diperlukan dalam pengembangan sebuah objek wisata baru termasuk Mulut Seribu. Pemerintah bertugas menyiapkan infrastrukur serta kalender event kemudian dipromosikan bersama-sama dengan pelaku wisata.

"Pelaku wisata tentu nantinya akan siap menjual produk tersebut serta melayani para wisatawan yang datang ke lokasi itu," demikian Abed Frans.

 

KOMENTAR