Koalisi Pendukung Pemerintah Pisah Jalan, Presiden Pastikan Kabinet Aman

Timoteus Duang

Tuesday, 15-08-2023 | 11:33 am

MDN
Presiden Joko Widodo

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Partai-partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf terpecah dalam tiga koalisi berbeda menjelang Pemilu 2024. Di tengah situasi itu, presiden memastikan roda pemerintah di kabinet tetap berjalan aman.

 

“Ya, tetap. Tetap. Aman, amin,” ujar Jokowi di penghujung sesi tanya jawab di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023) pagi.

Beberapa waktu menjelang pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai-partai politik kian memperjelas arah dukungan.

Baca juga: KKIR Tambah Anggota, Bagaimana Peluang Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo?

Setelah NasDem, Demokrat, dan PKS mengusung Anies Baswedan dan PDI-P dan PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo, kini giliran Golkar dan PAN yang merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk bersama Gerindra dan PKB mencapreskan Prabowo Subianto.

Bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR dengan sendirinya meruntuhkan wacana pembentukan koalisi besar yang sempat menjadi topik pembicaraan publik beberapa waktu lalu.

Dinamika koalisi parpol menuju Pemilu 2024 ini dinilai sebagai bentuk kebebasan partai menentukan pilihan politik masing-masing. Presiden Jokowi mengaku, dirinya tidak campur tangan dalam urusan ini.

Baca juga: Faktor Cak Imin dan Dukungan Golkar serta PAN Terhadap Prabowo

“Ya itu urusannya partai-partailah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusan partai-partai,” kata Jokowi.

Presiden juga menyebut bahwa tidak ada komunikasi terkait pembentukan koalisi ini. “Ndak, ndak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya Presiden.”

Adanya perbedaan pilihan politik partai-partai di pemerintahan menimbulkan pertanyaan terkait roda pemerintahan yang dijalankan kabinet. Menjawabi pertanyaan itu, presiden memastikan, para menteri kabinet masih tetap bekerja seperti biasa.

 

KOMENTAR