Korea Selatan menjatah pasokan urea di tengah kelangkaan yang menyebabkan pemicu panik membeli

Hila Bame

Thursday, 11-11-2021 | 10:08 am

MDN
Warga mengantre untuk mendapatkan urea di Iksan, Korea Selatan, 9 November 2021. Yonhap via REUTERS

 

 

 

SEOUL , INAKORAN

Pemerintah Korea Selatan mulai menjatah urea, yang digunakan untuk mengurangi emisi mobil diesel dan industri, dan melarang penjualan kembali larutan tersebut di tengah kekurangan akut yang mengancam akan menghentikan transportasi dan industri.

Sebelumnya para pemilik kendaraan berbahan diesel di Korea Selatan panik setelah pemerintah China memperketat ekspor urea, zat aditif yang banyak digunakan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan mereka.


baca:  

China dan AS mengungkap Pakta Iklim yang Mengejutkan di KTT COP26

 


Pengemudi kendaraan penumpang akan diberikan batas 10 liter dan pengemudi kendaraan komersial 30 liter, dengan semua penjualan kembali dilarang di bawah serangkaian tindakan yang akan berlaku hingga akhir tahun, kementerian perdagangan mengatakan pada hari Kamis.

Produsen dan penjual solusi diharuskan melaporkan semua data impor, produksi, penjualan, dan inventaris kepada pemerintah setiap hari, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.


baca:  

Penyulingan Jepang Eneos akan melanjutkan dengan pengambilalihan Nippo senilai US$4,2 miliar

 


Sekitar dua juta kendaraan diesel, sebagian besar truk kargo tetapi juga kendaraan penumpang, diwajibkan oleh pemerintah untuk menggunakan aditif, menurut pakar industri. Semua ekspor dilarang efektif segera.

Pada rapat kabinet khusus untuk meninjau tanggapan atas masalah yang memicu pembelian panik di antara pengemudi dan antrean panjang di penjual yang masih memiliki stok, Perdana Menteri Kim Boo-kyun meminta maaf atas kegagalan mengantisipasi kekurangan tersebut.

"Saya menyampaikan permintaan maaf saya yang terdalam karena menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran seperti itu," katanya, seraya menambahkan akan membutuhkan waktu sebelum pasokan dapat dinormalisasi.

Pengemudi kendaraan diesel mulai panik membeli urea setelah bea cukai China bulan lalu memperkenalkan persyaratan ekspor baru, yang secara efektif menghentikan ekspor untuk meningkatkan pasokan ke pasar domestik.

Hampir 97 persen impor urea Korea Selatan berasal dari China antara Januari dan September, kata kementerian perdagangan.

 

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR