Krisis Keuangan, Juventus Bakal Lepas Ronaldo Akhir Musim

Jakarta, Inako

Kabar kepergian Cristiano Ronaldo dari Juventus kembali mencuat. Kali ini, berita itu dikaitkn dengan kondisi keuangn Juventus yang tidak sehat usai diterpa pandemi COVID-19 yang menimpa semua negara dunia dan berimbas pada semua klub sepakbola Eropa, termasuk Juventus.

Diberitakan bahwa saat ini, Si Nyonta Tua – julukan Juventus – sudah kewalahan membayar gaji CR7 yang sangat tinggi.

Untuk diketahui, gaji Ronaldo di Juve mencapai 30 juta euro atau setara Rp518,4 miliar per tahun.

Angka itu tergolong sangat tinggi dan menjadi beban bagi manajemen klub itu khususnya di saat krisis saat ini.

Pada enam bulan pertama musim 2020-2021, Juventus sudah mengalami kerugian sebesar 113 juta euro atau sekira Rp1,95 triliun.

Dalam kondisi demikian, melepas Ronaldo menjadi opsi terbaik guna menyelamatkan keuangan klub itu. Meskipun masa bakti pemain Portugal itu sejatinya baru berakhir pada Juni 2022.

Jika Ronaldo jadi pergi, lantas ke mana eks bintang Real Madrid itu akan pergi. Dalam konteks pertanyaan itu, belum lama ini mantan rekan setimnya, Karim Benzema mengungkapkan kalau dirinya senang bermain bersama Cristiano Ronaldo. Hal itu dikatakan Benzema dalam sebuah wawancara dengan awak media, baru-baru ini.

Sanjungan dari Benzema tersebut seolah memberi kode bahwa ia ingin bermain lagi dengan Cristiano Ronaldo. Apakah kepulangan CR7 ke Real Madrid merupakan sesuatu yang realistis?

Benzema dan Cristiano Ronaldo bermain bersama selama sembilan musim di Real Madrid, yakni pada medio 2009-2018. Menariknya, meski Benzema yang berposisi sebagai penyerang tengah, namun justru Cristiano Ronaldo yang lebih banyak mencetak gol.

Apakah ini signal kalau CR7 bakal balik ke Spanyol? Mungkin saja terjadi, karena Ronaldo mungkin ingin kembali mengulangi kesuksesan sebagaimana ia alami sekian musim bersama El Real sebelum hengkang ke Juventus 2018 lalu.

Akan tetapi, apakah Los Blancos memiliki kemampuan keuangan yang baik saat ini, mengingat gaji sang bintang masih tergolong tinggi khususnya kalau dikaitkan dengan kondisi keuangan semua klub Eropa pasca pandemi corona.