Mama Papua Mulai Siapkan Suvenir PON

Jayapura, Inak –

Meski PON masih lama, namun Pemerintah Papua terus melakukan persiapan pelaksanaan pekan olahraga itu di segala lini dan sektor. Salah satunya adalah soal cinderamata atau suvenir khas Papua yang bisa dibawah pulang para kontingen dari berbagai provinsi yang ikut dalam PON itu kelak.

Terkait hal itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA) dan Keluarga Berencana Provinsi Papua mendorong dan mengajak perempuan Bumi Cenderawasih untuk menyiapkan noken sebagai suvenir atau cenderamata bagi para atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua, Anneke Rawar, di Jayapura, Selasa, mengatakan, noken adalah hasil karya budaya lokal Bumi Cenderawasih sehingga unik jika dijadikan cenderamata atau suvenir.

"Jadi hasil karya mama-mama Papua ini nantinya akan dibeli oleh pemerintah provinsi (Pemprov) yang akan digunakan sebagai oleh-oleh, suvenir atau cenderamata bagi para atlet PON," katanya.

Menurut Anneke, selain dapat menonjolkan keunikan Papua melalui noken maupun hasil kerajinan tangan khas Bumi Cenderawasih lainnya, hal ini juga dapat mengembangkan perekonomian keluarga dari para perempuan ini.

"Meskipun kerajinan tangan dari budaya lokal Jawa dikerjakan dengan alat mesin canggih sementara di Papua dikerjakan dengan tangan yang sederhana, namun nilainya sangat tinggi," ujarnya.

Dia menjelaskan kesempatan untuk menyiapkan suvenir atau cenderamata khas Papua oleh perempuan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat kaum hawa untuk maju dan turut menyukseskan PON XX pada 2020 di Bumi Cenderawasih.

"Gubernur Papua, Lukas Enembe sering mengingatkan mengenai sukses PON di berbagai bidang yakni prestasi, penyelenggara dan administrasi termasuk di dalamnya ekonomi," katanya.

Dia menambahkan, penyiapan noken untuk PON ini juga dapat membantu upaya pemerintah dalam melestarikan kebudayaan lokal Papua ke depannya.