Man City bukan satu-satunya pemboros besar, kata Guardiola

Jakarta, Inako
Jika ada satu hal yang masih mengguncang manajer Manchester City, Pep Guardiola, itu adalah saran bahwa keberhasilan Liga Primernya adalah uang.
Setelah City dibebaskan dari tuduhan melanggar aturan Financial Fair Play UEFA oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga, yang membatalkan larangan dua tahun klub Eropa, pembalap Spanyol itu dalam suasana hati yang berapi-api ketika ia mencerca gagasan bahwa uang tunai ada di belakang dua Premier klub.
Untuk Guardiola, yang memenangkan gelar back-to-back pada 2018 dan 2019, City sama sekali tidak aneh dalam hal pengeluaran besar untuk pemain.
Pembalap Spanyol, yang timnya masih berjuang musim ini untuk gelar Liga Champions pertama mereka, mengatakan Manchester United dan Arsenal juga telah berinvestasi besar-besaran untuk memenangkan gelar Liga Premier sebelumnya.
"Ketika Chelsea mulai memenangkan Liga Premier, mereka menginvestasikan lebih banyak uang daripada yang lain," katanya kepada wartawan.
"Saya seorang manajer yang baik tetapi saya tidak memenangkan gelar jika saya tidak memiliki pemain bagus dan pemain bagus itu mahal, tetapi semua klub menghabiskan banyak uang."
City telah menghabiskan lebih dari satu miliar pound untuk mendapatkan pemain sejak klub dibeli oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pada 2008.
Guardiola mengambil alih tim pada tahun 2016 dan telah menghabiskan banyak uang di pasar transfer, termasuk sembilan pemain yang masing-masing berharga lebih dari £ 45 juta (US $ 56,46 juta).
"Kami dapat menghabiskan uang sebanyak yang diinginkan ketua kami atau pemilik kami, tetapi selalu, selalu dalam aturan Financial Fair Play dan kami menunjukkannya, kami ada di sana. Kami dibebaskan untuk sesuatu yang dituduh, sepanjang waktu. Itu adalah kenyataan, "kata Guardiola.
"Ketika kami menang di sini kawan, itu di lapangan. Semua hal baik yang telah kami lakukan, semua hal buruk yang kami lakukan adalah di lapangan, di rumput, di hijau, di sana," katanya.
Guardiola menunjukkan bahwa tetangga Manchester United mengalahkan mereka untuk merekrut Alexis Sanchez dari Arsenal dan Harry Maguire dari Leicester City dan menyoroti pengeluaran besar dari era-era lain.
Mantan manajer Barcelona itu mengatakan tekanan penyelidikan UEFA membawanya lebih dekat ke City.
"Saya suka klub ini. Saya suka, karena saya tahu orang-orang di sini dan saya bekerja (dengan mereka) untuk waktu yang lama. Kami memiliki sejarah. Saya tidak tahu apakah itu lebih baik atau lebih buruk, tidak masalah , ini sejarah kami. Saya menyukainya, "katanya.
TAG#GUARDIO, #Manchester City, #UEFA, #Guardiola
190314581
KOMENTAR