Manggarai Timur, Kasus Pemukulan Siswa Oleh TNI  Berujung Damai

Hila Bame

Tuesday, 23-08-2022 | 11:14 am

MDN

 

 

BORONG, INAKORAN.COM

Oknum Anggota TNI Koramil 1612/04 Borong dikabarkan telah melakukan pemukulan terhadap empat orang siswa SMAK. Arnoldus Mukun, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus tersebut  terjadi beberapa hari lalu dan kini telah diselesaikan secara damai melalui proses mediasi.


 

 

BACA:  Pengamat : Stop 'Bakar' Uang di Jalan Raya

 


 

Mediasi itu dilakukan di rumah Bapak France Kendung, di Mukun, Desa Golo Meni, kecamatan Kota Utara pada (19/8/2022). Hal ini dilakukan setelah pihak Kodim 1612 Manggarai berhasil mediasi dengan Kepala Sekolah St. Arnodus Mukun, serta keempat orang tua siswa dan 4 siswa korban.

 

Danramil 1612/04 Borong, Falentinus Lanar, mengatakan bahwa terkait persoalan ini, pihak Kodim 1612 Manggarai sudah melakukan mediasi bersama dengan pihak keluarga.

 

"Kami sudah bertemu dengan semua  keluarga dan setelah melakukan musyawarah ahkirnya persoalan ini sudah kembali pada jalur keluarga. Dimana saat ini kasus persoalannya sudah berhasil dengan damai," katanya.

Disampaikan bahwa Prk R, Anggota Koramil 1612/04 Borong yang diduga sebagai pelaku  bahwa saat upacara berlangsung, keempat siswa terlihat kelakar, bercanda dan tertawa. Dari awal pelaksanaan Upacara Penurunan Bendera, yang bersangkutan melihat dari tribun undangan.

 

"Bagi kami upacara bendera merupakan upacara yang sangat sakral dan dilaksanakan secara khidmat yang kita harus hargai dan menghormati  apa pun alasannya," ungkapnya.

 

"Atas dasar itu setelah acara berlangsung, secara spontan yang bersangkutan langsung mencari keempat siswa tersebut dan dengan cara spontanitas langsung memberikan tindakan yang berlebihan terhadap keempat anak tersebut," tambahnya.

Kejadian tersebut bukan sebelum upacara dimulai. Namun saat setelah upacara apel penurunan bendera selesai.

"Saya secara pribadi dan atas kelembagaan ucapkan permohonan maaf kalau tindakan berlebihan terhadap keempat siswa," tuturnya.

Ia juga menegaskan kepada semua pihak agar jangan memberikan informasi maupun opini liar yang menimbulkan persoalan baru di tengah masyarakat.

Sedangkan Kepala Sekolah SMAK. Arnoldus Mukun, Erland Darmo, mengatakan bahwa sudah puas dengan persoalan yang telah terjadi karena sudah bertemu dengan Pimpinan Instansi Kodim 1612 Manggarai, 

"Kami merasa puas dengan Komandan Kodim 1612 Manggarai  yang sudah bisa mengatasi persoalan ini. Kami juga berterimakasih atas respon cepat yang telah dilakukannya," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa kalau persoalan yang telah terjadi itu sudah selesai.

"Saya pastikan kalau persoalan bisa di selesaikan dengan baik dan dari kami pihak sekolah tidak di permasalahkan lagi," tegasnya.

Penulis:Ardi

 

 

KOMENTAR