Menkeu Sebut Green Sukuk Jadi Dedikasi RI untuk Lingkungan

JAKARTA, INAKORAN
Penggunaan dana Green Sukuk, untuk energi terbarukan, penggunaan teknologi bersih untuk pembangkit listrik, ketahanan terhadap perubahan iklim untuk daerah rentan bencana, transportasi berkelanjutan, pengelolaan energi dan limbah, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, wisata hijau, bangunan hijau, dan pertanian berekelanjutan.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menyebut Indonesia menjadi salah satu pionir penerbitan Green Sukuk. Hal itu sekaligus menjadi bukti dedikasi dan komitmen jangka panjang Indonesia untuk pembiayaan hijau dan berkelanjutan bersama beberapa institusi Inggris.
“Sebagai pionir dalam penerbitan Green Sukuk internasional, Kementerian Keuangan RI merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Her Majesty's Treasury, UK Islamic Finance Council, Islamic Development Bank, London Stock Exchange Group dan Global Ethical Finance Initiative untuk semakin meningkatkan pasar Sukuk Hijau,” kata Sri dalam keterangan pers Kedutaan Besar Inggris di Indonesia (10/11/2021).
Apa itu Green Sukuk?
Green sukuk adalah gabungan antara instrumen investasi yang mengedepankan proyek berbasis hijau dan sukuk berbasis syariah
Kelompok Kerja Tingkat Tinggi telah diluncurkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Pemerintah Inggris beserta beberapa institusi Inggris untuk mendorong investasi dalam kegiatan yang hijau dan berkelanjutan.
“Dewan Keuangan Syariah Inggris (the UK Islamic Finance Council, UKIFC), Kementrian Keuangan Inggris (Her Majesty’s Treasury, HMT), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank, IsDB), Grup Bursa Efek London (London Stock Exchange group, LSEG) dan Inisiatif Keuangan Etis Global (Global Ethical Finance Initiative, GEFI) selaku mitra pendiri telah bergabung untuk meluncurkan Kelompok Kerja Tingkat Tinggi (HLWG) tentang Green Sukuk,” ungkapnya.
Menkeu Sri mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan Sukuk Hijau sebagai instrumen pembiayaan alternatif, yang menggabungkan dua prinsip yang sangat selaras, kepada khalayak luas secara global, dan memungkinkan emiten untuk tidak hanya memanfaatkan investor Sukuk tetapi juga para investor yang menerapkan konsep Socially Responsible Investment (SRI) di seluruh dunia.
Dia mengatakan Republik Indonesia adalah pendukung kelas aset dan berkomitmen untuk lebih memperkaya dan mengembangkan Sukuk Hijau, seperti yang terlihat dari upaya konsisten kami dalam menerbitkan instrumen setiap tahun.
“Oleh karena itu kami sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam kolaborasi ini dan berharap dapat berbagi pengalaman dan memberikan preseden berharga kepada HLWG dan pada saat yang bersamaan, kami mempelajari dan menerapkan praktik atau inisiatif terbaik untuk peningkatan Sukuk Hijau,” lanjutnya.
Pemulihan dunia dari pandemi global memberikan momentum bagi negara-negara, lembaga multilateral, perusahaan di seluruh dunia untuk bekerja sama untuk tumbuh secara berkelanjutan demi generasi mendatang.
“Kita berutang masa depan dan keberlanjutan planet ini kepada anak-anak kita.
Melalui pengelolaan kebijakan yang lebih baik, kami dapat memastikan kewajiban ini untuk memastikan masa depan yang lebih cerah. Ini bukan lagi merupakan sebuah pilihan. Ini tentang kemanusiaan. Kita tidak punya waktu untuk mengabaikan. Inilah saatnya bagi kita untuk memiliki kolaborasi yang nyata,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Indonesia adalah pemimpin global dalam upaya ini. Indonesia adalah pemerintah pertama di dunia yang menerbitkan Sukuk Hijau, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dan tuan rumah G20 pada tahun 2022.
“Indonesia memiliki kepemimpinan dan platform yang dibutuhkan untuk mempromosikan ini dan membuat Sukuk Hijau sukses,”
Sri Mulyani sebagai Co-Chair dari Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim. Kemitraan Indonesia dan Inggris dalam hal ini menunjukkan kekuatan dan dalamnya tingkat kepercayaan antar negara. Inggris, sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia, adalah negara yang tepat untuk bermitra dengan Indonesia.
TAG#GREEN SUKUK, #BI, #KEMENKEU, #INGGRIS, #KEUANGAN SYARIAH, #ENERGI TERBARUKAN, #CUACA, #PEMANASAN GLOBAL, #IKLIM
190325940
KOMENTAR