Menteri dari Parpol Pendukung Anies-Muhaimin Akan Mundur dari Kabinet?

Timoteus Duang

Thursday, 14-12-2023 | 15:34 pm

MDN
Juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah. FOTO: X @fahrihamzah

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menyebut calon presiden nomor urut 1 akan mengumumkan bahwa Menteri dari partai-partai pendukung akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma’ruf pekan ini.

 

“Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden no.1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini,” ungkap Fahri dalam cuitannya di akun X @fahrihamzah, Kamis (14/12/2023).

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, pengunduran diri tersebut bertujuan memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pemilu 2024 mendatang.

Namun, di bagian akhir cuitannya, Fahri menyebut bahwa info ini masih harus dikonfirmasi ke capres bersangkutan. “Info ini perlu ditanyakan kepada ybs,” tulis Fahri.

Baca juga: KontraS Sebut Prabowo Berlindung di Balik Dukungan Aktivis ‘98

Dalam Pilpres 2024, paslon yang mendapat nomor urut 1 adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pasangan ini diusung Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Ada empat Menteri dari partai pendukung Anies di Kabinet Jokowi Ma’ruf saat ini, yaitu Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar (NasDem), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (PKB), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (PKB), dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (PKB).

Menanggapi Fahri, tim nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) membantah isu tersebut.

Baca juga: Prabowo Joget Tak Perhatikan Konteks, Pakar Psikologi Forensik: Bisa Jadi Senjata Makan Tuan

“Itu sih harapan dia (Fahri Hamzah) sendiri aja,” ujar juru bicara Timnas Amin Surya Tjandra, Kamis (14/12/2023).

Surya mengingatkan Fahri bahwa pergantian menteri kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Lagi pula, masih ada banyak pekerjaan yang menyita perhatian Presiden Jokowi selain urusan Pilpres 2024.

“Yang bisa lakukan itu ya Pak Jokowi. Dan saya kira Presiden tidak akan mengambil tindakan apa pun. Ada pekerjaan pemerintahan yang harus jadi perhatiannya selain Pilpres,” tegas Surya.
 

 

KOMENTAR