Menteri PUPR Bantah Pengambilalihan 6 Tol Dalam Kota Jakarta

Sifi Masdi

Sunday, 15-07-2018 | 16:11 pm

MDN
Ilustrasi tol dalam Kota Jakarta [ist]

Jakarta, Inako

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah telah mengambil alih proyek enam tol dalam kota Jakarta seperti yang dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kalau urusan tol pasti urusannya dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pasti dengan Kementerian PUPR. Enggak ada saya ambil alih, memang urusannya begitu," tegas Basuki, sebelum peresmian Jakabaring Sport City Center, di Palembang (Sabtu (14/7/2018). 

Menurut Basuki mengatakan, proyek enam tol dalam kota yang dimaksud masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sejak diusulkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya dan sudah dilakukan penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 2014 silam.

Enam ruas tol dalam kota ini ditetapkan sebagai PSN melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 yang kemudian dikuatkan dengan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tertanggal 15 Juni 2017.

"Jadi, tidak ada intensi kami untuk menarik. Tolong cek ke PT Jakarta Toll Road Development. Nanti dikira kami defense. Saya tidak memiliki kepentingan apa-apa," cetus Basuki.

Menurut Basuki, alasan keenam tol tersebuk masuk PSN,  supaya ada dana talangan karena membangun tol di Jakarta mahal sekali. Ini disebabkan harga tanahnya sudah sangat tinggi.

Karena itu, enam tol dalam kota ini dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Basuki mengatakan, jika ada pihak yang menolak proyek tersebut semestinya disampaikan melalui prosedur resmi yang berlaku.

 

 

 

KOMENTAR