NU Sulsel Gelar Pendidikan Kader Di Pondok Pesantren Imam Asyim Makassar

Binsar

Friday, 18-01-2019 | 10:14 am

MDN
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam. [ist]

Makassar, Inako –

Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Pendidikan Kader Penggerak NU (PKP-NU) di Pondok Pesantren Imam Asyim Makassar pada Jumat hingga Minggu (18-20/1/2019).

PKP-NU ini digelar untuk mempersiapkan kader NU yang tangguh sehingga dapat berjuang di tengah-tengah masyarakat dengan tantangan zaman yang begitu besar saat ini.

Kegiatan yang diikuti 100 orang kader di Sulsel ini menghadirkan KH Abd Muin, Encing Sobirin, Adnan Anwar dan Amin Maruf sebagai instruktur.

PKP-NU kali ini mendapat dukungan dan apresiasi yang begitu tinggi dari Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam.

“Saya memberikan apresiasi positif dan mendukung sepenuhnya proses kegiatan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKP-NU),” katanya. 

Apresiasi itu disampaikannya saat menerima kunjungan dari panitia PKP-NU Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Sulsel, di menara Pinisi UNM, Makassar, Kamis (17/1/2019).

Terkait hal itu, Husain Syam meminta Kader Penggerak NU untuk terus-menerus memberikan khidmat yang sebaik-baiknya bagi umat dan bangsa Indonesia.

Menurut Husain, ke depan NU harus bisa menjadi penyeimbang yang multidimensional baik secara politik, ekonomi maupun sosial-budaya dengan menjunjung tinggi keluhuran budi, Islam moderat dan toleran.

"Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta, dan Kader NU harus menjadi teladan dalam mengembangkan perdamaian dan menjaga keutuhan bangsa," jelasnya.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan, Muh Tonang, mengapresiasi dukungan dan pemikiran Rektor UNM terhadap pelaksanaan kegiatan itu.

"Dukungan dan masukan pemikiran dari Rektor UNM dan sejumlah pihak sangat penting dalam mendorong Islam yang moderat, apalagi dalam situasi yang dihadapi saat ini, dari kegiatan nantinya diharapkan lahir kader NU yang tangguh sehingga dapat berjuang di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.

 

KOMENTAR