Oscar De La Hoya Mengkritik Kembalinya Manny Pacquiao Ke Ring

Jakarta, Inakoran
Oscar De La Hoya meragukan kemampuan Manny Pacquiao yang kini berusia 46 dan akan kembali naik ring dalam waktu dekat. Oscar mempertanyakan kemampuan dia untuk bersaing dalam hal kecepatan dengan lawannya Mario Barrios.
Kembalinya Manny Pacquiao ke dunia tinju profesional telah memicu gelombang reaksi di dunia olahraga, salah satu sosok yang paling vocal adalah Oscar de la Hoya.
Mantan petinju dan promotor saat ini menyatakan keraguannya tentang kembalinya petinju Filipina itu ke ring pada usia 46 tahun , terutama dalam pertarungan penting melawan juara kelas welter WBC Mario Barrios, yang dijadwalkan pada 19 Juli 2025 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas.
Manny Pacquiao berlatih
Meskipun De La Hoya tidak sepenuhnya menentang kembalinya Pacquiao, ia menjelaskan bahwa ia memiliki satu kekhawatiran khusus: “Saya sedikit khawatir tentang kecepatannya,” kata Oscar de la Hoya, mengutip Marca.
Presiden Golden Boy Promotions itu mengatakan, meskipun kekuatan pukulan dapat dipertahankan seiring bertambahnya usia, kecepatan yang menjadi kunci gaya Pacquiao cenderung berkurang seiring waktu.
Peringatan dengan hormat
De la Hoya, yang dikalahkan oleh Pacquiao pada tahun 2008 dalam pertarungan yang menandai akhir kariernya sebagai petinju, menyampaikan komentarnya dari posisi yang penuh rasa hormat dan pengalaman.
“Kamu sudah 46 tahun, ingat itu. Tidak ada salahnya mengambil cuti satu atau dua hari,” kata Oscar.
Meskipun ada keraguan, De La Hoya juga menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan pemain Filipina tersebut
“Dia akan melakukannya dengan baik. Dia punya pengalaman. Dia punya kekuatan, karena itu tidak akan pernah hilang,” tambah Oscar.
Namun, ia bersikeras bahwa masa muda Barrios dapat menjadi faktor penentu hasil pertarungan.
Barrios, rival yang lapar
Mario Barrios, 30 tahun, merupakan tantangan besar bagi Pacquiao. De la Hoya menggambarkannya sebagai "anjing yang hidup", merujuk pada energi, stamina, dan hasratnya untuk menang. Meskipun Barrios mengalami inkonsistensi di tahun 2024, dengan pertarungan yang sulit melawan Fabian Maidana dan hasil imbang melawan Abel Ramos, ia tetaplah seorang juara dunia dengan kondisi fisik yang prima.
De La Hoya mengakui ia tidak sepenuhnya mengetahui status Barrios saat ini, tetapi menekankan bahwa usia muda dan kecepatan dapat memengaruhinya. Dalam olahraga yang mengandalkan refleks dan daya tahan, perbedaan usia antara kedua petarung bisa jadi lebih dari sekadar simbolis.
Warisan Pacquiao dipertaruhkan
Manny Pacquiao belum bertarung sejak kekalahannya dari Yordenis Ugas pada tahun 2021, dan kemenangan terakhirnya adalah pada tahun 2019 melawan Keith Thurman . Kembalinya Pacquiao disambut antusiasme dari para penggemarnya, tetapi juga kekhawatiran dari para ahli dan mantan rekan-rekannya. Tokoh-tokoh seperti Bob Arum dan Amir Khan juga telah menyatakan pendapat yang berbeda tentang kelayakan kembalinya Pacquiao.
Bagi banyak orang, Pacquiao telah mengamankan tempatnya dalam sejarah tinju sebagai satu-satunya juara dunia delapan divisi. Namun, keputusannya untuk kembali ke ring pada usia 46 tahun menimbulkan pertanyaan tentang risiko fisik dan dampak kekalahan tersebut terhadap warisannya.
Pertaruhan yang penuh risiko
Pertarungan antara Pacquiao dan Barrios menjanjikan akan menjadi salah satu ajang yang paling banyak dibicarakan tahun ini. Lebih dari sekadar hasil, pertarungan ini merupakan ajang pertarungan lintas generasi dan ujian lakmus bagi veteran Filipina tersebut. Oscar de la Hoya, dengan pengalamannya di dalam maupun di luar ring, menawarkan perspektif yang berharga: rasa hormat terhadap sang legenda, tetapi juga peringatan tentang batas-batas tubuh manusia.
Saat para penggemar dengan penuh semangat menunggu tanggal 19 Juli, pertanyaannya tetap: akankah ini menjadi kembalinya sang legenda secara gemilang ataukah sebuah pertaruhan yang seharusnya tidak dilakukan?
Data diri Manny Pacquiao
Nama aslinya adalah Emmanuel Pacquiao Dapidran. Ia lahir pada 17 Desember 1978 di Kibawe, Bukidnon, Filipina. Selain menjadi petinju, ia juga pernah menjadi senator di parlemen Filipina dan aktor film serta televisi di negara asalnya.
Oscar De La Hoya & Manny Pacquiao [ist]
Pada saat pensiunnya, Manny, yang nama depannya merupakan bentuk kecil dari nama depannya, menduduki peringkat keenam dalam peringkat kelas welter dunia dan rekornya saat ini adalah 62-8-2, 39 KO.
Saat itu, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tinju dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas apa yang telah diraihnya.
Warisan Manny Pacquiao di tahun 2025
Emmanuel Dapidran Pacquiao, sejak usia sangat muda, menunjukkan bakatnya di ring lokal, memulai debut profesionalnya pada Januari 1995 ketika ia baru berusia 16 tahun . Kenaikannya sangat drastis, meraih gelar juara dunia pertamanya di divisi kelas terbang pada Desember 1998 di usia 20 tahun.
Pacquiao sangat mengesankan. Kariernya ditandai oleh keserbagunaannya yang unik: ia memenangkan gelar di delapan kelas berat, sebuah rekor bersejarah
TAG#Oscar De La Hoya, #Manny Pacquiao, #Filipina, #Meksiko, #Tinju, #Mario Barrios
202766242

KOMENTAR