Paus Fransiskus Langsung Tanggapi Kritik Para Uskup AS Terhadap Presiden Biden Soal Aborsi

Sifi Masdi

Friday, 22-01-2021 | 22:10 pm

MDN
Paus Fransiskus dan Presiden Joe Biden [ist]

 

 


Vatikan, Inako

Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus menanggapai kritik yang disampaikan oleh para uskup Katolik Amerika Serikat terhadap Presiden AS Joe Biden yang baru dilantik Selasa (20/1) lalu. Mereka mengutuk pendirian Joe Biden yang mendukung aborsi.

Dalam pesan yang dikirim tak lama setelah presiden Katolik AS kedua itu dilantik, Paus Fransiskus mengatakan dirinya berharap Biden akan bekerja menuju masyarakat yang ditandai dengan keadilan sejati, kebebasan dan penghormatan terhadap hak dan martabat setiap orang, terutama yang miskin, yang rentan dan mereka yang tidak bersuara.

“Di bawah kepemimpinan Anda, semoga rakyat Amerika terus mendapatkan kekuatan dari nilai-nilai politik, etika dan agama yang luhur yang telah menginspirasi bangsa sejak didirikan,” kata Paus Fransiskus.

 “Saya juga meminta kepada Tuhan, sumber dari semua hikmat dan kebenaran, untuk membimbing upaya Anda untuk mendorong pemahaman, rekonsiliasi dan perdamaian di Amerika Serikat dan di antara negara-negara di dunia untuk memajukan kebaikan umum universal,” katanya.

Tidak hanya itu Paus Fransikus juga menyingung juga soal serangan pada 6 Januari di Kongres AS oleh pendukung mantan presiden Donald Trump. Sri Paus mengatakan bahwa kekerasan tersebut telah membuatnya tercengang.

Oleh karena itu, dalam pesan kepada Presiden Biden pada hari Rabu lalu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa bahwa krisis besar yang dihadapi sejumlah keluarga umat manusia membutuhkan tanggapan yang berpandangan jauh ke depan dan menyatukan.

Seperti diketahui bahwa Presiden Konferensi Waligereja Katolik AS, Uskup Agung Los Angeles Jose Gomez, menyampaikan pemberitahuan bahwa para uskup akan terus melawan Biden atas posisinya dalam beberapa masalah moral, terutama aborsi.

Menaggapi kritik itu, Biden mengakui bahwa dirinya sama dengan orang katolik lainnya dan secara pribadi menentang aborsi. Namun Biden menambahkan bahwa dirinya tidak memaksakan keyakinan itu kepada orang lain.

Terkait dengan pandangan pribadi tersebut, Gomez memuji Biden atas apa yang dia sebut sebagai "saksi yang mengharukan" dari presiden baru tentang bagaimana imannya memberinya penghiburan di saat-saat tragedi dan komitmennya kepada orang miskin, tetapi mengatakan para uskup harus mewartakan semua kebenaran Injil.

“Jadi, saya harus menunjukkan bahwa presiden baru kita telah berjanji untuk mengejar kebijakan tertentu yang akan memajukan kejahatan moral dan mengancam kehidupan dan martabat manusia, yang paling serius di bidang aborsi, kontrasepsi, pernikahan, dan gender,” kata Gomez.

Dalam sebuah langkah yang menggarisbawahi perpecahan yang mendalam di antara para uskup AS tentang bagaimana mendekati pemerintahan baru, Kardinal Blase Cupich dari Chicago mengatakan bahwa pernyataan Gomez tidak dipertimbangkan dengan baik dan bahwa banyak uskup belum dirujuk.


 

KOMENTAR