PBNU Gelar Editors Meeting tentang Perkembangan Persiapan R20

JAKARTA, INAKORAN.COM
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Editors Meeting untuk membahas perkembangan terbaru persiapan menuju penyelenggaraan G20 Religion Forum (R20) di Kantor Pusat PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
“Kami sudah punya draft akhir untuk R20. Itu sebetulnya relatif final, tapi kita tetap membuka ruang untuk perubahan-perubahan, terutama mengingat bahwa dunia ini sedang dalam situasi yang sangat dinamis. Kita masih buka peluang untuk membuat perubahan-perubahan minor dalam agenda R20 itu,” ungkap Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.
Dalam draft akhir yang masih bersifat tentatif itu diagendakan bahwa R20 akan digelar selama dua hari, yakni pada 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali. Kemudian partisipan akan mengikuti program tiga hari (4-6 November) di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Kita akan memperlihatkan kepada mereka bagaimana komunitas muslim merawat, menjaga dan memelihara satu situs Buddha (Candi Borobudur) dan bahkan juga mendukung pentahbisan candi sebagai pusat peribadatan umat Buddha.”
Baca juga
NasDem Sebut Anies Antitesis Jokowi, PDIP Singgung Etika Politik
Forum ini akan dihadiri oleh 400 partisipan dari berbagai negara. Sekitar 170-an orang merupakan peserta internasional dan selebihnya adalah peserta domestik yang berasal dari tokoh-tokoh agama, ormas keagamaan, dan juga Nahdlatul Ulama.
Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan bahwa Forum R20 ini sudah ditetapkan menjadi agenda tahunan yang menyertai G20. Pemerintah Indonsia sudah meresmikan forum ini sebagai salah satu Official Engagement Group dalam presidensi G20.
Baca juga
Menko Airlangga: Indonesia Siap Hadapi Krisis Global dan Tengah Menuju Endemi Covid-19
Sebagai agenda tahunan, R20 diharapkan bisa membentuk suatu strategi global yang bertujuan mendorong terciptanya suasana dunia yang lebih adil dan harmonis, yang diilhami oleh nilai-nilai mulia dan rohaniah dari agama-agama.
“Kami sangat percaya diri akan menjadikan R20 forum ini menjadi satu even yang sangat signifikan bukan hanya dalam konteks keagamaan, tapi juga dalam konteks geopolitik, karena tokoh-tokoh yang hadir nanti juga tokoh-tokoh yang punya reputasi, punya kedudukan geopolitik yang sangat kuat.”
TAG#pbnu, #group of twenty, #religion forum, #yahya cholil staquf, #gus yahya
190327715
KOMENTAR