Pekan Wirausaha Untar & Tantangan Industri 4.0

Jakarta, Inako
Dalam proses wacana suatu gagasan atau pemikiran baru bisa menimbulkan efek mobilisasi sumber daya, setelah upaya nyata dilakukan dengan kreativitas tinggi. Universitas Tarumanagara menghelat pekan kewirausahaan berbasis lokal atau kewirausahaan berbasis sumber daya (reources) dalam negeri.
Pekan wirausaha Untar dalam spektrum kreatif dan inovatif mengambil tema Developing Local Genius Through Entrepreneurship bertempat di Main Atrium Mal Baywalk Pluit, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
[caption id="attachment_29550" align="aligncenter" width="600"] Salah satu stand mahasiswa di Entrepreuner Week FE UNTAR ke 11 [Inakoran/Adin][/caption]Fakta bahwa sarjana baru lulus kerapkali gamang menghadapi kondisi usai menyelesaikan studi hampir-hampir nyata meski tidak seluruhnya. Pekan wirausaha ditujukan kepada calon sarjana terekosistim dalam pola pikir bisnis (mindset entrepreneurial) sejak semester satu kuliah.
Menghadapi Tantangan Industri 4.0
Dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi melontarkan isu industry 4.0 bahwa dunia usaha Indonesia dan Kementerian Perindustrian selaku patronnya, siap atau tidak, mau atau tidak mau harus berhadapan dengan era industri 4.0. Meski industry 4.0 atau industri generasi ke empat merupakan tangan dan kaki sebuah bisnis, bukan jantungnya.
Praksis industri generasi keempat, kecerdasan buatan adalah domain operasi, sekali lagi inovasi dan kreativitas adalah kunci utama. Disinilah lembaga pendidikan setara Untar mendapat tempat terhormat dari entitas sumber daya manusia yang dicetak, tidak semata kreatif bahkan, terhilir pada penciptaan pertambahan nilai (value added).
[caption id="attachment_29549" align="aligncenter" width="600"] Pelatihan praktek keriwausahaan melalui praktek langsung di Entrepreuner Week FE UNTAR ke 11 [Inakoran/Adin][/caption]Pemerintah dan Kementerian Industri telah menetapkan produk Indonesia yang akan masuk dalam industry 4.0 antara lain tekstil dan pakaian jadi, kimia, produk makanan dan minuman.
Evolusi industri 4.0 adalah fase dalam perkembangan dunia industri. Berawal dari Industri 1.0 ditandai dengan ditemukannya mesin uap. Industri 2.0 dimulai dengan adanya rantai produksi dan produksi massal.
Dengan adanya komputer dan otomatisasi, membuat dunia masuk era industri 3.0. Sedangkan era industri 4.0 ditandai dengan pertama, pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence), internet of things, big data, hingga robot. Selain aspek yang disebutkan di atas aspek daya saing (barang bagus harga terjangkau) adalah kata kuci kedua dari industry 4.0. Adakah itu?
Baca juga :
FE Untar Kembangkan Bisnis Kuliner Lewat Kegiatan Entrepreneur Week
Fakultas Ekonomi Untar Gelar Acara Entrepreneur Week
Pekan Kewirausahaan Ke-11 Untar Resmi Dibuka
TAG#Untar, #Kemenperin, #Universitas Tarumanagara, #Industri 4.0, #Kemterian Perindustrian
201804605
KOMENTAR