Pelajar Cina mati setelah berlari dalam topeng

Jakarta, Inako
Dua remaja Tionghoa meninggal karena serangan jantung mendadak bulan lalu setelah berlari sambil mengenakan masker wajah selama kelas pendidikan jasmani.
Otoritas pendidikan Cina dilaporkan telah membatalkan acara lari untuk periode ini setelah secara sementara menyimpulkan bahwa mengenakan topeng selama pendidikan jasmani (PE) menyebabkan kematian.
Kematian itu terjadi di Provinsi Henan pada 24 April dan di Provinsi Hunan pada 30 April. Menurut laporan, kedua siswa "tiba-tiba" pingsan dan meninggal di jalur lari sekolah mereka.
BACA JUGA: Elon Musk dan Grimes menyambut anak pertama mereka bersama
Ayah dari satu korban berkata setelah menonton rekaman CCTV putranya berlari pangkuan, "Dia mengenakan topeng dan, kemudian dia tiba-tiba jatuh ke belakang dan memukul kepalanya di tanah.
"Itu cerah dan kelas olahraga mereka di sore hari saat itu setidaknya 20 derajat Celcius. Itu tidak nyaman mengenakan topeng saat berlari."
BACA JUGA: LIV MOORE – Aktris ikuti jejak Mami
Sementara netizen Cina mengkritik praktik yang mengharuskan siswa mengenakan masker selama kelas olahraga, beberapa ahli mempertanyakan klaim ayah, mengatakan ada banyak penyebab kematian mendadak, termasuk periode tidak aktif yang berkepanjangan dan pemanasan yang tidak memadai sebelum berlari.
TAG#BERITA ASIA, #CINA, #KOREA, #CORONA, #INAKORAN
190328168

KOMENTAR