Pemain Sepak Bola Wanita Afghanistan Dievakuasi Ke Qatar

Binsar

Saturday, 16-10-2021 | 17:20 pm

MDN
Mantan kapten timnas wanita Afghanistan Khalida Popal [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Pemain sepak bola wanita Afganistan, Kamis (14/10) dievakuasi dari Afghanistan menuju Doha Qatar.

"Sekitar 100 pesepakbola dan keluarga mereka termasuk pemain wanita ada di dalamnya," tweeted Lolwah Al Khater, asisten menteri luar negeri Qatar.

Qatar bekerja dengan FIFA untuk mengoordinasikan evakuasi para pemain, termasuk beberapa di tim nasional, yang dibawa ke kompleks dengan pengungsi lain untuk menjalani tes virus corona. Tidak dijelaskan berapa lama mereka akan tinggal di Qatar.

Serikat pemain internasional, FIFPRO, pada bulan Agustus membantu mengamankan kursi dalam penerbangan keluar dari Kabul untuk para pemain dari tim nasional wanita Afghanistan.

 

Mantan kapten timnas wanita Afghanistan Khalida Popal  [ist]

 

Hal itu dilakukan menyusul adanya kekhawatiran soal keselamatan para atlet wanita setelah pemerintah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Sebagaimana di ketahui, pemerintahan Afganistan saat ini berada di bawah kendali Taliban setelah Amerika Serikat yang berkuasa selama 20 tahun meninggalkan negara itu pada Agustus lalu.

Mantan kapten timnas wanita Afghanistan Khalida Popal bahkan meminta para pemain wanita yang masih di Afghanistan menghapus media sosial, identitas publik, dan membakar jersey mereka demi keselamatan di bawah pemerintahan Taliban. Hal tersebut disampaikan Popal dalam sebuah wawancara video dengan Reuters dari Kopenhagen, Denmark.

Ia juga menceritakan soal perlakuan beringas Taliban yang membunuh, merajam, dan memerkosa para wanita di masa lampau saat mereka berkuasa 20 tahun lalu.

 

 

Dirinya pun mengkhawatirkan apa yang rezim Taliban akan lakukan kepada para wanita kini.

"Hari ini saya memanggil dan berkata kepada mereka, hilangkan nama kalian, hilangkan identitas, turunkan foto-foto dari medsos untuk keselamatan kalian," ujar co-founder liga sepak bola wanita Afghanistan tersebut.

KOMENTAR