Pemda Matim Kedepankan Pembangunan SDM

Binsar

Wednesday, 06-03-2019 | 09:02 am

MDN
Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Andreas Agas [Inakoran.com]

Oleh: Hiron

Borong, NTT, Inako –

Bupati  dan wakil bupati terpilih di pilkada Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas dan  Jaghur Stefanus menempatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai skala prioritas dalam pemerintahannya selama lima tahun ke depan.

"Indeks Pembangunan Manggarai Timur masih rendah. Tahun 2017, sebesar 58,51 poin. Hal itu masih cukup rendah dibandingkan dengan IPM Provinsi NTT sebesar 63,73 poin da IPM Nasional sebesar 70,81 poin. Itu ada berarti ada persoalan dengan kualitas sumber daya manusia Manggarai Timur," kata Agas saat memberikan pidato perdananya pada Sidang Paripurna Instimewa di gedung DPRD Mangarai Timur, di Borong, Kamis (28/2) lalu.

Menurutnya, peningkatan Indeks  Pembangunan Manusia (IPM) dapat ditempuh melalui pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan sosial-ketenagakerjaan.

Pada sektor pendidikan, hal itu dapat diwujudkan melalui penerapan konsep Sekolah Bahagia yang diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional dengan partisipasi lintas sektor, ramah anak dan pendidikan karakter kontekstual.

"Pembangun SD dan SMP unggulan di setiap kecamatan akan menjadi perhatian pemerintah. Tentu, kuantitas dan kualitas guru juga akan diperbaiki demi meningkatkan mutu pendidikan di Manggarai Timur" katanya.

Sementara pada sektor kesehatan, lanjut Agas, pihaknya akan meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana kesehatan. Hal itu dapat diwujudkan antara lain melalui peningkatan Puksesmas non-rawat inap menjadi Puskesmas rawat inap, melanjutkan pembangunan RSUD di Lehong dan pemberian beasiswa bagi anak-anak Manggarai Timur yang kuliah di Fakultas Kedokteran.

Anggota DPRD Manggarai Timur saat menghadiri pidato perdana Bupati Matim, Andreas Agas pada Sidang Paripurna Instimewa di gedung DPRD Mangarai Timur, di Borong, Kamis (28/2) lalu.​​​​​​​

 

Pada bidang sosial-ketenagakerjaan, akan ada peningkatan pembinaan dan pelatihan keterampilan,berbasis kompetensi, optimalisasi kampung KB dan upaya mendorong menjadikan Kabupaten Manggarai Timur menjadi Kabupaten Layak Anak Selain itu, pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mencapai angka maksimal.

"Tahun 2017, pertumbuhan ekonomi kita sebesar 5,20%. Kita menargetkan pertumbuhan ekonomi menjadi 9,91% hingga tahun 2023" pungkas Bupati Ande

Ande menegaskan, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi adalah infrastruktur. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk membangun jalan lapen 200 Km per tahun, dengan rincian: 100 Km jalan kabupaten, 100 Km jalan desa, atau 10 Km lapen per kecamatan setiap tahun.

Dalam menggerakan ekonomi masyarakat, lanjut Ande, koperasi dengan konsep Koperasi Likang Telu (koperasi produsen, koperasi konsumen dan koperasi simpan-pinjam) akan dibentuk.

"Prinsip kerja koperasi akan diterapkan dalam pengelolaan BUMDes dengan pola melibatkan masyarakat dalam kepemilikan modal. Dengan begitu, keperasi diharapkan akan benar-benar menjadi “soko guru” perekonomian Manggarai Timur" tegasnya.

Pemerintah Manggarai Timur juga akan memberi perhatian lebih pada sektor pariwisata yang kini menjadi primadona kebijakan provinsi NTT. Konsep Comunity Based Tourism akan diterapkan untuk memastikan masyarakat lokal menjadi pelaku utama dalam pengelolaan pariwisata.

Pemerintahan desa akan didorong pada konsep Desa Bahagia, yakni adanya partisipasi semua elemen masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan serta pengembangkan desa berbasis potensi desa berdasarkan penentuan tipologi desa dan kawasan perdesaan.

Dalam menunjang Konsep Desa Bahagia, Pemerintah juga akan melaksanakan Kegiatan Perempuan Desa Berdaya berbasis keterampilan dan Kegiatan Pembangunan Rumah Tuntas.

“Kami berkomitmen untuk menguatkan peran dan fungsi lembaga adat dengan mendorong Peraturan Desa. Peran tua golo, tua teno, tua panga dan tua kilo akan dimaksimalkan dengan merevitalisasi nilai-nilai dan hukum adat,” tegasnya.

Reformasi birokrasi dimulai dengan pelayanan publik maksimal. Bahwa 70% persoalan dapat diselesaikan dengan pelayanan yang baik. Untuk meningkatkan kinerja birokrasi, ada peran pengawasan internal oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah, dan pengawasan masyarakat, Organisasi Masyarakat Sipil dan insan pers perlu juga dilibatkan.

Sementara itu, Ketua DPRD Manggarai Timur Lucio Modo dalam sambutan menyampaikan terima kasihnya kepada Bapak Yosef Tote dan Agas Andreas yang telah memimpin Matim selama 10 tahun. 

“Soal pembanguan telah kita ketahui bersama, ada yang sukses dan tentu ada yang kurang serta ada yang lebih. Itulah dinamika pembangunan kita selama ini. Yang sukses kita pertahankan, yang gagal kita perbaiki dan yang lebih kita tingkatkan. Itulah tugas kita semua membangun daerah ini," kata Lucio.

Bupati Andreas Agas saat memberikan pidato perdananya pada Sidang Paripurna Instimewa di gedung DPRD Mangarai Timur, di Borong, Kamis (28/2) lalu. [Inakoran.com]

 

Pelantikan Bupati Manggarai Timur dilaksanakan berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 162/3.484/OTDA tanggal 10 Mei 2017 dan Petunjuk Menteri Dalam Negeri Repoblik Indonesia Nomor 131.53.208 Tahun 2019 tentang pengangkatan Bupati Manggarai Timur dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.53.209 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Manggarai Timur yang telah diselenggarakan di Kupang pada Kamis, 14 Februari 2019.

Pidato perdana Bupari Andreas Agas dihadiri sejumlah pejabat seperti: Wakil Bupati Matim Jaghur Stefanus, pimpinan dan anggota DPRD Matim, Sekretaris Daerah Bony Hasudungan,  Para Staf Ahli Bupati Matim, Para Asisten Sekretaris Daerah Matim, Para Pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK/Dekranasda Matim, Pimpinan BUMN/BUMD, Para Camat se-Matim, Para Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Matim, Para Toko  Agama, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, Pimpinan NGO/LSM, Guru, Pelaku Usaha/Bisnis dan Insan Pers. 

KOMENTAR