Pemerintah menyiapkan dana Covid-19 dan Pemuliham Ekonomi Nasional (PEN) total sebesar Rp695,26 triliun.

Jakarta, Inako
Pemerintah telah menyiapkan dana penanganan Covid-19 dan Pemuliham Ekonomi Nasional (PEN) total sebesar Rp695,26 triliun.
Agar dana tersebut efektif, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat waktu serta tidak terjadi penyimpangan maka pencegahan dan penindakan adalah strategi pengawasan di tiap tahap sebelum terjadi penyalahgunaan.
BACA JUGA:
Dalam tahap perencanaan dan penganggaran, APIP meriviu refocussing anggaran untuk memastikan target pergeseran anggaran terpenuhi.
APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai pengawas intern pemerintah, diharapkan mampu mengawal akuntabilitas keuangan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
BACA JUGA:
Simak Kisah Sukses dan Gagal Terapkan Redenominasi di Sejumlah Negara
Pada tahap pelaksanaan program, APIP melakukan monitoring dan evaluasi realisasi dengan mengaudit kriteria & database penerima serta penyaluran/kinerja program.
Pada tahap pertanggungjawaban, APIP memastikan pertanggungjawaban didukung dengan bukti yang memadai & dilaporkan secara benar dengan mereviu data dukung, pencatatan & pelaporan.
Selain itu, APIP bersinergi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengendalian terkait Belanja Penanganan Covid-19 dilakukan dengan cara memperbarui database dan penyesuaian aplikasi, verifikasi berjenjang dari pihak berwenang, monitoring penyaluran, pembukaan layanan informasi dan pengaduan.
Kemudian untuk pengawasan Program PEN dilakukan melalui koordinasi dan sinergi pengawasan antara Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan APIP Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) dan BPKP.
190330198
KOMENTAR