Pemkot Pantau Uji Coba Pasar Tiban Pelita II

Pekalongan, Inako
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan bersama Dinas Perhubungan dan personil Polres Pekalongan Kota melakukan pemantauan Uji Coba Minggu kedua Pasar Tiban Jalan Pelita II Kota Pekalongan, Jumat (27/12/2019).
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kota Pekalongan, Amaryadi mengungkapkan bahwa kali ini Jumat kedua uji coba kebijakan Walikota Pekalongan untuk penataan Jalan Pelita II. Para pedagang boleh menggelar dagangannya dua sisi namun harus memberikan ruang untuk pengguna jalan lain.
“Ada beberapa titik yang menjadi perhatian, terutama perempatan, dari paguyuban telah menentukan penanggung jawab atau coordinator lapangan untuk mengatur lalu lintas serta menyeterilkan radius 10 meter dari perempatan,” katanya, Jumat (27/12/2019).
Amaryadi mengaku akan mengevaluasi sehingga ke depan ada perubahan yang lebih baik lagi. Satpol PP dan instansi terkait akan monitor kembali untuk beberapa pekan.
“Melihat Jumat lalu dan hari ini ada perubahan ke arah yang lebih baik, harapannya para pedagang selalu konsisten dengan pernyataan yang telah dibuat. Ada kesungguhan para pedagang untuk mengatur Pasar tiban di Jalan Pelita II ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pembinaan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Endang Kostaman menilai pasar tiban Jalan Pelita II ini ada perubahan ke arah lebih baik. Tapi ada beberapa hal yang menjadi catatan seperti masih ada pedagang yang berjualan di persimpangan.
“Saya memantau dari pagi di sini melihat arus lalu lintas cukup lancar. Semoga paguyuban pedagang pasar tiban dapat mengimplementasikan komitmennya yang lain secara bertahap,” kata Endang.
Pendiri Paguyuban Pasar Tiban, Arifianto menyampaikan bahwa pihaknya menginginkan sebuah perubahan setiap Jumat. Dengan kesempatan yang diberikan Pemkot Peklaongan sampai 12 Januari 2020 nanti secara bertahap pihaknya akan menata para pedagang pasar tiban. Arifianto berharap ada kesinambungan antara harapan pemerintah dengan pedagang.
“Hari ini kami prioritaskan titik-titik yang menjadi untuk menggelar lapak selain menjaga kelancaran lalu lintas. Area publik seperti puskesmas dan sekolah juga ditekankan akses masuknya. Kami gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif dengan teman-teman pedagang. Tentu kebutuhan setiap pedagang untuk luasan tempat menggelar lapaknya berbeda, kami dengarkan dulu testimoni dari mereka,” papar Arifianto.

KOMENTAR