Pemprov Sulteng Lakukan Peremajaan Kelapa Sejak Tahun 2012

Palu, Inako –
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sudah melakukan peremajaan kelapa di sejumlah lahan sejak tahun 2012.
Hal itu dilakukan karena sebagian besar kelapa yang ada di daerah itu sudah berusia tua sehingga produksinya cenderung menurun dari tahun ke tahun.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Nahyun Biatong di Palu, Selasa mengatakan peremajaan kelapa dalam memang tidak seperti komoditi-komoditi perkebunan lainnya.
Program peremajaan dilakukan disesuaikan dengan anggaran dan juga ketersediaan benih, sebab bibit kelapa dalam yang dikembangkan tidak sembarangan.
Pemilihan bibit yang akan ditanami tentunya diambil dari pohon-pohon kelapa kualitas terbaik hanya ada di beberapa daerah di Sulteng.
"Jadi bibit itu bukan sembarangan diambil dari pohon kelapa yang ada di Sulteng," kata dia.
Di Sulteng, selama ini, kata Nahyun hanya ada beberapa jenis buah kelapa dalam yang diambil buahnya untuk kemudian dijadikan bibit.
Selanjutnya, bibit yang sudah tumbuh dan cukup umurnya tersebut, itulah yang dibagikan kepada para petani di kabupaten/kota di Provinsi Sulteng untuk ditanam baik pada lahan baru maupun lahan yang sudah ada tanaman kelapa, tetapi usia tidak lagi produktif sehingga perlu diremajakan.
Peremajaan kelapa dalam di Sulteng, lanjut Nahyun, sudah berjalan kurun tujuh tahun terakhir ini dan tidak semua kabupaten/kota di Sulteng memiliki areal peremajaan kelapa dalam.
TAG#Sulteng, #Peremajaan Kelapa
190327378
KOMENTAR