Pertamina akan Evaluasi Kenaikan Harga BBM Tiap 3 Bulan

Jakarta, Inako
Belum lama ini PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax Cs. Penentuan harga BBM berjenis non subsidi itu memang terus dievaluasi setiap 3 bulan.
Seperti diketahui, Pertamina telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO lantaran rata-rata harga minyak mentah dunia selama 3 bulan terakhir sudah membus level US$ 80 per barel.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1969 K/12/MEM/2018 tentang Penetapan Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) September 2018, harga minyak mentah utama dan minyak mentah lainnya ditetapkan US$ 74,88 per barel. Besaran ini naik dibanding Agustus US$ 69,36 per barel.
Sekarang harga minyak mentah dunia mulai kembali menurun. Lalu bisakah harga Pertamax ikut turun?
Harga minyak mentah dunia masih stabil. Namun jika dilihat sejak awal pekan harga minyak mentah dunia diperkirakan bisa anjlok 4% lebih.
Melansir Reuters, Jumat (12/10), minyak mentah Brent berjangka naik 13 sen menjadi US$ 80,39 per barel, setelah jatuh 3,4%. Ini merupakan posisi terendah sejak 24 September 2018 di level US$ 79,80.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 11 sen menjadi US$ 71,08 per barel, setelah jatuh 3% di sesi sebelumnya yang merupakan posisi terendah sejak 21 September.
Persediaan minyak mentah AS naik 6 juta barel pada pekan lalu. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengurangi perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun depan. Alasan headwinds menghadapi ekonomi yang lebih luas dari sengketa perdagangan dan pasar-pasar berkembang yang bergejolak. OPEC melihat pasokan minyak mentah dibuat lebih hati-hati untuk mencegah banjirnya pasokan di tahun depan.
"Kita tetap mengestimasi permintaan minyak tumbuh 1,2 juta ke 1,5 juta barel per hari tahun ini, dan melihat risiko perlambatan di 2019 bila tensi perang dagang naik," tutur Analis riset dari ANZ dalam laporannya risetnya.
Di Teluk AS Meksiko, produsen minyak telah memangkas produksi hingga 40% pada karena adanya Badai Michael. Pemangkasan produksi itu mewakili 680.107 barel per hari produksi minyak.
Badai Michael menerjang pantai Florida pada hari Rabu. Ini merupakan badai terkuat ketiga yang menyerang daratan AS dan menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas.
Beberapa pekan ini harga minyak mentah dunia berangsur turun. Lantas apakah harga Pertamax Cs bisa turun lagi?
Vice President Corporate Communication atau Juru Bicara Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan, harga Pertamax Cs dan BBM non-PSO memang mayoritas dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dunia. Meski ada komponen lain dalam penentuan harga seperti kurs, harga minyak mentah dunia mempengaruhi sekitar 90% lebih dalam penentuan harga.
"Kemudian kita evaluasi setiap 3 bulan. Kita tidak setiap kali ada perubahan harga minyak dunia lantas harga berubah. Karena juga kita pesan sekarang sampainya 3 bulan kemudian," tuturnya kepada media, Jumat (12/10/2018).
TAG#Minyak Mentah, #Minyak, #Pertamina, #BBM, #OPEC
190326423
KOMENTAR