Pesan Gotong Royong dalam Karya Mural Soekarno & Patriot Bumilangit 

Hila Bame

Monday, 22-08-2022 | 10:08 am

MDN

 

 

SOLO, INAKORAN

Nilai-nilai gotong-royong secara luas mencakup dimensi  kemanusiaan, integritas dan kejujuran,  adalah sejumlah nilai yang harus dimiliki anak bangsa agar mampu bergerak bersama mengisi kemerdekaan dan menghadapi tantangan bangsa.

Dalam rangka HUT-RI ke-77, “Beri Aku Sepuluh Pemuda” (BASP) kembali hadir dalam creative project monumental melalui sebuah karya mural di Solo, Jawa Tengah. Mural ini merupakan fanart (karya) dari Mural Ceria Solo, yang  didukung oleh Guruh Soekarno Putra, Rumah Produksi Bumilangit, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Casytha Kathmandu dari BASP dan Sesolo.

 

Proses produksi dari mural ini juga didukung oleh para donatur yang cinta dengan Bung Karno, dan menjunjung persatuan keragaman Nusantara.
Pesan dan konsep yang ingin disampaikan melalui karya mural ini adalah “Gotong Royong” dimana sosok Bung Karno bersama dengan tokoh-tokoh dunia bersalaman dengan Gundala dan ikon superhero, patriot Bumilangit lainnya seperti Sri Asih, Si Buta dari Gua Hantu, Tira dan Godam.

"Setiap  zaman, memiliki tantangan dan cara menghadapinya, makna BASP)"

 

 

Semangat Gotong Royong antara tokoh dunia dan superhero ini menggambarkan kerjasama, kolaborasi serta merapatkan barisan agar menjadi persatuan yang kokoh. Kehadiran patriot Bumilangit juga sebagai salah satu bentuk reimajinasi agar dapat lebih dekat dengan generasi Z.

 

Selain Mural bertema Gotong Royong bersama Bumilangit, mural berikutnya bertema “To Build The World A New’’ yang terinspirasi dari pidato Bung Karno di PBB tahun 1960. Pemilihan lokasi mural ini, yaitu di flyover Manahan Solo juga dipilih karena akan menjadi hub komunitas anak muda, dekat dengan stadion Manahan serta berdekatan juga dengan Gelanggang Pemuda Bung Karno.

Sedikit latar belakang, “Beri Aku Sepuluh Pemuda” sendiri adalah sebuah ‘street-wear youth brand’ yang memiliki filosofi arti nama kekuatan anak muda Indonesia, sesuai dengan kutipan terkenal Bung Karno tersebut.

BASP hadir untuk memberi ruang kreativitas generasi muda serta menghidupkan kembali narasi nasionalisme dan visualisasi sosok Bung Karno sebagai founding fathers. BASP (IG: @beriakusepuluhpemuda) telah meneghasilkan karya digital, mural, t-shirt, NFT besutan ilustrator muda berbakat Indonesia.

 

Founder dari BASP adalah Casytha Kathmandu dengan konsep kreatif yang dikurasikan oleh M Faisal direktur eksekutif YouthLab Indonesia, biro riset pertama yang mendalami geliat komunitas anak muda secara longitudinal sejak tahun 2009.

 

 

TAG#SUKARNO, #MURAL

200115613

KOMENTAR